Pada Suatu Hari yang Biasa

Pada Suatu Hari yang Biasa

Nailal Fahmi

Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00

Deskripsi Buku

Siang hari lainnya hujan turun Di ujung jendela buram itu aku memandangi titik titik air yang jatuh di halaman Tempiasnya meninggalkan bercak hitam dan keropos di tepi jendela Hujan selalu membuatku kangen akan matahari Pada suatu musim kemarau ketika tidak ada pendingin ruangan Pada terik yang mengeringkan kulit hingga gersangnya mendidihkan kepala Pada sinar dan sepoi angin yang mengeringkan pakaian pakaian di jemuran dalam beberapa jam Betapa mudah sebenarnya kita rindu pada hal hal yang sederhana Mungkin saja suatu hari nanti kenangan itu mengering mengerut seperti semangka yang terlalu lama terbuka digantikan lupa dan uban yang memenuhi kepala Jika saat itu tiba aku ingin kamu tetap di sini menemani Menjadi musim panasku yang mengeringkan sepasang kaus kaki basah dan meninggalkan rasa hangat di kalbu Bersamamu aku tak lagi merindu matahari Siang hari lainnya hujan turun. Di ujung jendela buram itu, aku memandangi titik-titik air yang jatuh di halaman. Tempiasnya meninggalkan bercak hitam dan keropos di tepi jendela. Hujan selalu membuatku kangen akan matahari. Pada suatu musim kemarau ketika tidak ada pendingin ruangan. Pada terik yang mengeringkan kulit hingga gersangnya mendidihkan kepala. ...

Detail Buku

Ketersediaan
1/1
Jumlah Halaman
144
Kategori
Sub Kategori
Penerbit
Tahun Terbit
ISBN
978-623-498-895-6
eISBN
978-623-498-896-3

Koleksi lain dari Nailal Fahmi

Lihat Semua

Buku Rekomendasi

Lihat Semua