Dan pada suatu ketika Dingin malam tak terasa pada tulang yang rapuh ini Ketika kayu kayu bakar yang terpotong rapi mulai di tata Mulanya di pantiklah panas lalu tersulut terbakar kayu itu Perapian malam ini sampai pagi Menyala nyala Bergejolak harapan lalu Mengulang sepenuh penantian Dan pada suatu ketika kau keluhkan Detiknya itu juga pohon pohon pinus yang Ramping mulai tertawa Hanya aku dan renungai ini Pada suatu ketikaDan, pada suatu ketika, Dingin malam tak terasa pada tulang yang rapuh ini, Ketika kayu-kayu bakar yang terpotong rapi mulai di tata, Mulanya di pantiklah panas, lalu tersulut, terbakar kayu itu, Perapian malam ini sampai pagi!! Menyala-nyala, Bergejolak harapan lalu, Mengulang sepenuh penantian. Dan, pada suatu ketika, kau keluhkan , Detiknya ...itu juga pohon-pohon pinus yang, Ramping mulai tertawa, Hanya aku dan renungai ini. Pada suatu ketika