Ketika tak ada lagi kata ketika tak ada lagi luka dan ketika sukacita kita menghentakkan kaki beriring irama Diorama yang penuh cerita menyaksikan canda dan tawa di hadapan para puan Sebagai makhluk yang paling berperasa puan telah melewati berbagai alur cerita dengan berbagai prasangka Puisi puisi ini lahir sebagai kolosal tentang berbagai dialog sarat makna Biar dersik angin menjadikan jarak dan waktu serumpun Dihapuskan jejak jejak petrikor hingga jungga di waktu senja mengajak kita melihat swastamita Ketika tak ada lagi kata, ketika tak ada lagi luka, dan ketika sukacita kita menghentakkan kaki beriring irama. Diorama yang penuh cerita menyaksikan canda dan tawa di hadapan para puan. Sebagai makhluk yang paling berperasa puan telah melewati berbagai alur cerita dengan berbagai prasangka. ?Puisi-puisi ini lahir sebagai kolosal tentang berbagai ...dialog sarat makna. Biar dersik angin menjadikan jarak dan waktu serumpun. Dihapuskan jejak-jejak petrikor hingga jungga di waktu senja mengajak kita melihat swastamita.