Diagenesis meliputi keseluruhan proses fisika dan kimia yang berlangsung sesasat setelah sedimen diendapkan pada suatu lingkungan pengendapan sungai delta hingga ke laut dan sebelum mengalami metamorfisme pada suhu dan atau tekanan tinggi Proses ini dinilai menjadi penting untuk dikaji karena dapat diimplementasikan secara luas guna memprediksi fasies model menduga bidang ketidakselarasan yang samar pengaruhnya terhadap kualitas batuan reservoar serta sebagai pertimbangan dalam menentukan teknik perolehan hidrokarbon Kajian diagenesis dilakukan terhadap batupasir sebagai batuan reservoar klastik dengan komponen volumetriknya meliputi kerangka butirannya detritus matriks semen serta ruang pori serta tekstur dan klasifikasi batuannya yang kompleks Proses diagenesis pun berlangsung secara bertahap menurut parameter kedalaman penimbunan suhu dan tekanan relatifnya serta pengaruh air meteorik sehingga tahapannya terbagi menjadi Eogenesis Mesogenesis dan Telogenesis Tahapan Eodiagenesis yang berlangsung sesaat setelah sedimen diendapkan dapat menjadi indikator dalam penentuan fasies pengendapan dengan menggunakan aspek kimia yang berkaitan dengan stabilitas mineral dan fluida Tahapan ini juga mengawali perubahan kualitas porositas dan permeabilitas batuan dimana pada tahap Mesogenesis kualitas reservoar mengalami penurunan secara signifikan dan hanya bergantung pada pembentukan porositas retakan Diagenesis meliputi keseluruhan proses fisika dan kimia yang berlangsung sesasat setelah sedimen diendapkan pada suatu lingkungan pengendapan sungai, delta hingga ke laut dan sebelum mengalami metamorfisme pada suhu dan/ atau tekanan tinggi. Proses ini dinilai menjadi penting untuk dikaji karena dapat diimplementasikan secara luas guna memprediksi fasies model, menduga bidang ketidakselarasan ...yang samar, pengaruhnya terhadap kualitas batuan reservoar serta sebagai pertimbangan dalam menentukan teknik perolehan hidrokarbon. Kajian diagenesis dilakukan terhadap batupasir sebagai batuan reservoar klastik dengan komponen volumetriknya (meliputi kerangka butirannya, detritus matriks, semen serta ruang pori), serta tekstur dan klasifikasi batuannya yang kompleks. Proses diagenesis pun berlangsung secara bertahap menurut parameter kedalaman penimbunan, suhu dan tekanan relatifnya, serta pengaruh air meteorik, sehingga tahapannya terbagi menjadi Eogenesis, Mesogenesis dan Telogenesis. Tahapan Eodiagenesis yang berlangsung sesaat setelah sedimen diendapkan dapat menjadi indikator dalam penentuan fasies pengendapan dengan menggunakan aspek kimia yang berkaitan dengan stabilitas mineral dan fluida. Tahapan ini juga mengawali perubahan kualitas porositas dan permeabilitas batuan, dimana pada tahap Mesogenesis kualitas reservoar mengalami penurunan secara signifikan dan hanya bergantung pada pembentukan porositas retakan.