Perbandingan Penerapan Sistem Hukum Progresif (Plea Bargain VS Restorative Justice)
Tenriawaru, S.H., M.H.; dkk
Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00
Deskripsi Buku
Perbandingan Penerapan Sistem Hukum Progresif Plea Bargain VS Restorative Justice BAB IV TUJUAN DITERAPKANNYA PLEA BARGAIN DAN RESTORATIVE JUSTICE DI INDONESIA 1 Urgensi Penerapan Plea Bargaining dalam Pembaruan Sistem Peradilan Pidana di Indonesia 2 Urgensi Penerapan Restorative Justice Dalam Pembaruan Sistem Peradilan Pidana Di Indonesia 75 76 87 BAB V DASAR PEMIKIRAN DITERAPKANNYA PLEA BARGAIN DAN RESTORATIVE JUSTICE DI INDONESIA 101 1 Dasar Pemikiran Penerapan Plea Bargain Dalam Penyelesaian Tindak Pidana 102 Justice Dalam Penyelesaian Tindak Pidana 117 2 Dasar Pemikiran Penerapan Restorative BAB VI PERBEDAAN MENDASAR KONSEP PLEA BARGAINING DAN RESTORATIVE JUSTICE 133 BAB VII PENUTUP 137 DAFTAR PUSTAKA 143 PROFIL PENULIS 157 viiPerbandingan Penerapan Sistem Hukum Progresif (Plea Bargain VS Restorative Justice) BAB IV TUJUAN DITERAPKANNYA PLEA BARGAIN DAN RESTORATIVE JUSTICE DI INDONESIA............ 1.. Urgensi Penerapan Plea Bargaining dalam . . Pembaruan Sistem Peradilan Pidana di Indonesia ................................................................ 2.. Urgensi Penerapan Restorative Justice Dalam . . Pembaruan Sistem Peradilan Pidana Di Indonesia................................................................. 75 ...76 87 BAB V DASAR PEMIKIRAN DITERAPKANNYA PLEA BARGAIN DAN RESTORATIVE JUSTICE DI INDONESIA..................................................................... 101 1.. Dasar Pemikiran Penerapan Plea Bargain . Dalam Penyelesaian Tindak Pidana..................... 102 . Justice Dalam Penyelesaian Tindak Pidana....... 117 2.. Dasar Pemikiran Penerapan Restorative BAB VI PERBEDAAN MENDASAR KONSEP PLEA BARGAINING DAN RESTORATIVE JUSTICE............... 133 BAB VII PENUTUP............................................................................... 137 DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 143 PROFIL PENULIS.................................................................................. 157 vii
