Keadilan bukan ditunggu tapi diciptakan Diam acuh tak peduli Bukan suara kita yang dibungkam tapi ternyata memang kita yang diam Tak ada kata takut untuk kebenaran Mendiamkan kesalahan bukanlah solusi Bersuara tidak perlu lantang sebab tangan mampu lebih keras dalam bersuara Keluh yang enggan didengarkan pemerintah kini jadi momok menyeramkan dari si tertindas yang kini menjadi hantu gentayangan di langit langit puisi di sela sela Cerita Pendek Antologi ini dipersembahkan untuk merilis amarah dari luka yang terabaikan Teriakan jamak melalui ruang ruang hampa yang berhasil menggaungkan karya sastra Tentang kita orang biasa Pemerintah dan oligarkinya serta Hak Asasi Manusia Paduan suara keadilan mampu menciptakan melodi yang membangunkan jiwa Kesalahan tetap harus diadili hingga menemukan adil yang sebenar benarnya Keadilan bukan ditunggu tapi diciptakan. Diam, acuh, tak peduli. Bukan suara kita yang dibungkam, tapi ternyata memang kita yang diam. Tak ada kata takut untuk kebenaran. Mendiamkan kesalahan bukanlah solusi. Bersuara tidak perlu lantang, sebab tangan mampu lebih keras dalam bersuara. Keluh yang enggan didengarkan pemerintah kini jadi momok menyeramkan, dari si-tertindas yang ...kini menjadi hantu gentayangan, di langit-langit puisi, di sela-sela Cerita Pendek. Antologi ini dipersembahkan untuk merilis amarah dari luka yang terabaikan. Teriakan jamak melalui ruang-ruang hampa yang berhasil menggaungkan karya sastra. Tentang kita orang biasa, Pemerintah dan oligarkinya, serta Hak Asasi Manusia. Paduan suara keadilan mampu menciptakan melodi yang membangunkan jiwa. Kesalahan tetap harus diadili hingga menemukan adil yang sebenar-benarnya.