Pertanian dalam bayang-bayang iklim ekstrim
Ir. Gusti Rusmayadi
Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00
Deskripsi Buku
Tabel 9 5 Tabel 10 1 Tabel 10 2 Tabel 11 1 Tabel 11 2 Tabel 11 3 Tabel 11 4 Tabel 11 5 Tabel 11 6 Tabel 11 7 xviii Laju fotosintesis bersih pada beberapa tingkat penyinaran Satuan pengukuran Meteorologi yang dibakukan Kelembapan nisbi berdasarkan suhu bola basah TBB dan suhu bola kering TBK Iklim berdasarkan rerata ruhu bulan terdingin Iklim berdasarkan rerata curah hujan tahunan mm Tipe Bioiklim Berdasarkan Jumlah Bulan Kering Penyebaran musim kering dalam bulan Curah hujan mm tipe Monsoon di Kalimantan Selatan Martapura 308 11455BT 320LS Ketinggian 5 m dpl periode 18 tahun Pengaruh tipe iklim terhadap rendemen kopi Robusta Data rerata bulanan curah hujan mm dan suhu udara C untuk tiga stasiun wilayah sentra produksi tebu dan satu wilayah areal pengembangan 252 260 280 287 288 290 291 292 297 305Tabel 9.5. Tabel 10.1. Tabel 10.2. Tabel 11.1. Tabel 11.2. Tabel 11.3. Tabel 11.4 Tabel 11.5. Tabel 11.6. Tabel 11.7. xviii Laju fotosintesis bersih pada beberapa tingkat penyinaran (%). .............................................................. Satuan pengukuran Meteorologi yang dibakukan.... Kelembapan nisbi (%) berdasarkan suhu bola basah (TBB) dan suhu bola kering (TBK)............................... Iklim berdasarkan rerata ...ruhu bulan terdingin......... Iklim berdasarkan rerata curah hujan tahunan (mm). ................................................................................ Tipe Bioiklim Berdasarkan Jumlah Bulan Kering...... Penyebaran musim kering (dalam bulan). ................. Curah hujan (mm) tipe Monsoon di Kalimantan Selatan, Martapura (308); 11455BT; 320LS; Ketinggian 5 m dpl; periode 18 tahun......................... Pengaruh tipe iklim terhadap rendemen kopi Robusta. ........................................................................... Data rerata bulanan curah hujan (mm) dan suhu udara (C) untuk tiga stasiun wilayah sentra produksi tebu dan satu wilayah areal pengembangan... 252 260 280 287 288 290 291 292 297 305
