Produktivitas Lahan Sawah yang Berkelanjutan

Deskripsi Buku

Di Indonesia upaya peningkatan produksi tanaman pangan khususnya padi telah menjadi prioritas utama pembangunan pertanian Salah satu tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang terus bertambah Upaya tersebut tidak sia sia dan pada tahun 1984 Indonesia berhasil mencapai swasembada beras yang diakui oleh Badan Pangan Dunia FAO Upaya menjaga swasembada beras selalu menjadi tekad pemerintah karena selain tujuan tersebut di atas juga mendukung stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi Indonesia Tjitrosoemitro 1992 Berbagai upaya telah dilakukan untuk menjaga swasembada beras antara lain 1 meningkatkan produksi dan pasokan beras 2 pengolahan pasca panen 3 diversifikasi pangan dan 4 melindungi petani padi Pabinru 1989 Akan tetapi pada akhir tahun 1995 swasembada beras menjadi tidak stabil karena 1 peningkatan produksi beras yang pesat 2 peningkatan produksi beras nasional yang tidak mengimbangi pertambahan penduduk yang masif dan 3 gangguan di sentra produksi beras akibat banjir dan kekeringan dan 4 luas sawah berkurang Karama dkk 1995 Upaya peningkatan produksi tanaman pangan di Indonesia khususnya padi selalu mendapat prioritas utama dalam pembangunan pertanian Ada empat usaha pokok yang digalakkan pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan yaitu intensifikasi ekstensifikasi diversifikasi dan rehabilitasi Adanya buku ini untuk mengetahui pengaruh berbagai macam sistem pengelolaan lahan sawah yang sebelumnya ditanami kedelai terhadap keberlanjutan produksi dan efisiensi penggunaan pupuk N pada tanaman padi Tentunya harapan adanya buku ini dapat menjadi dasar dan bahan informasi dalam penerapan paket teknologi pada sistem pertanian lahan sawah yang mampu berproduksi tinggi tetap mempertahankan produktivitas lahan dan tidak menimbulkan pencemaran yang berarti terhadap lingkungan sistem pertanian berkelanjutan pada lahan sawah serta bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Di Indonesia, upaya peningkatan produksi tanaman pangan khususnya padi telah menjadi prioritas utama pembangunan pertanian. Salah satu tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang terus bertambah. Upaya tersebut tidak sia-sia, dan pada tahun 1984 Indonesia berhasil mencapai swasembada beras yang diakui oleh Badan Pangan Dunia, FAO. Upaya menjaga swasembada beras selalu ...menjadi tekad pemerintah, karena selain tujuan tersebut di atas, juga mendukung stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi Indonesia (Tjitrosoemitro, 1992). Berbagai upaya telah dilakukan untuk menjaga swasembada beras, antara lain (1) meningkatkan produksi dan pasokan beras, (2) pengolahan pasca panen, (3) diversifikasi pangan, dan (4) melindungi petani padi (Pabinru, 1989). Akan tetapi, pada akhir tahun 1995, swasembada beras menjadi tidak stabil karena: (1) peningkatan produksi beras yang pesat, (2) peningkatan produksi beras nasional yang tidak mengimbangi pertambahan penduduk yang masif, dan (3) gangguan di sentra produksi beras akibat banjir dan kekeringan, dan (4) luas sawah berkurang (Karama, dkk., 1995). Upaya peningkatan produksi tanaman pangan di Indonesia khususnya padi selalu mendapat prioritas utama dalam pembangunan pertanian. Ada empat usaha pokok yang digalakkan pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan yaitu intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, dan rehabilitasi. Adanya buku ini untuk mengetahui pengaruh berbagai macam sistem pengelolaan lahan sawah yang sebelumnya ditanami kedelai terhadap keberlanjutan produksi dan efisiensi penggunaan pupuk N pada tanaman padi. Tentunya harapan adanya buku ini dapat menjadi dasar dan bahan informasi dalam penerapan paket teknologi pada sistem pertanian lahan sawah yang mampu berproduksi tinggi, tetap mempertahankan produktivitas lahan dan tidak menimbulkan pencemaran yang berarti terhadap lingkungan (sistem pertanian berkelanjutan pada lahan sawah), serta bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Detail Buku