Buku tentang sejarah nusantara yang berjudul Ragam Sejarah Tentang Buton Dan Maluku merupakan buku karya Kasman Renyaan Buku bertajuk ragam sejarah mengupas diskursus sosial budaya maritim Buton dan Maluku Kumpulan tulisan yang pernah bertengger di dunia maya Di posting dalam opini kolumnis pada media berita online dan blog pribadi www ag historis com Portal blog yang dihadirkan bukan untuk mencari cuan dari Google AdSense Meskipun setiap bulannya AdSense meliris nominal rupiah yang tak seberat harapan atas hasil tebaran tulisan yang disinggahi berbagai jenis iklan itu Menulis lepas bukan pula sekadar mengisi waktu luang untuk mencari ketenangan batin Akan tetapi media menyebarkan konten positif lewat karya tulis di sosial media Di tengah maraknya konten negatif berupa infomasi hoax yang mempengaruhi pikiran dan cara pandang seseorang terhadap setiap informasi yang dikonsumsi secara instan dari internet tanpa verifikasi Kata banyak sejarawan menulis sejarah bukan sekadar mengisi waktu luang Tetapi membutuhkan keseriusan tingkat tinggi namun dengan memiliki banyak waktu luang interpretasi sumber data dapat terpecahkan dengan baik apabila pikiran tenang dan tak tertekan karena berburu membuat laporan ilmiah Buku tentang sejarah nusantara yang berjudul Ragam Sejarah Tentang Buton Dan Maluku merupakan buku karya Kasman Renyaan. Buku bertajuk ragam sejarah: mengupas diskursus sosial budaya maritim Buton dan Maluku. Kumpulan tulisan yang pernah bertengger di dunia maya. Di-posting dalam opini kolumnis pada media berita online dan blog pribadi (www. ag-historis.com). Portal ...blog yang dihadirkan, bukan untuk mencari cuan dari Google AdSense. Meskipun setiap bulannya, AdSense meliris nominal rupiah yang tak seberat harapan atas hasil tebaran tulisan yang disinggahi berbagai jenis iklan itu. Menulis lepas bukan pula sekadar mengisi waktu luang untuk mencari ketenangan batin. Akan tetapi media menyebarkan konten positif lewat karya tulis di sosial media. Di tengah maraknya konten negatif, berupa infomasi hoax yang mempengaruhi pikiran dan cara pandang seseorang terhadap setiap informasi yang dikonsumsi secara instan dari internet tanpa verifikasi. Kata banyak sejarawan, menulis sejarah bukan sekadar mengisi waktu luang. Tetapi, membutuhkan keseriusan tingkat tinggi, namun dengan memiliki banyak waktu luang interpretasi sumber data dapat terpecahkan dengan baik, apabila pikiran tenang dan tak tertekan karena berburu membuat laporan ilmiah.