Rekonstruksi Komunikasi Pariwisata Bali Mengubah Pandangan Budaya dari Globalitas ke Lokalitas
Made Wilantara
Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00
Deskripsi Buku
Pariwisata Bali meski telah meraih kesuksesan besar juga menghadapi tantangan serius Pertumbuhan pesat industri pariwisata telah membawa dampak negatif seperti degradasi lingkungan dan homogenisasi budaya Buku ini hadir sebagai kritik terhadap model pariwisata yang ada saat ini serta menawarkan solusi untuk membangun pariwisata yang lebih berkelanjutan dan berpusat pada nilai nilai lokal Buku ini menjelaskan bagaimana globalisasi telah mengubah lanskap pariwisata Bali sering kali mengorbankan budaya lokal demi keuntungan ekonomi Melalui pendalaman yang berdasarkan pengalaman buku ini mengajak pembaca untuk merefleksikan dampak negatif dari pariwisata massal dan mencari alternatif yang lebih baik Konsep Tri Hita Karana yang menekankan harmoni antara manusia alam dan spiritualitas diangkat sebagai dasar untuk membangun pariwisata yang berkelanjutan dan berbudaya Dengan menawarkan rekonstruksi komunikasi dalam pariwisata Bali buku ini bertujuan untuk mengubah persepsi bahwa pariwisata hanya sebatas industri ekonomi Pariwisata seharusnya juga menjadi alat untuk melestarikan budaya dan memberdayakan masyarakat lokal Melalui komunikasi yang inklusif dan berkelanjutan diharapkan pariwisata Bali dapat tetap tumbuh sambil menjaga keaslian dan keunikannya Berikut Daftar Isi Buku Pariwisata yang berjudul Buku Rekonstruksi Komunikasi Pariwisata Bali Mengubah Pandangan Budaya dari Globalitas ke Lokalitas diantaranya Kritik dan Autokritik Globalisasi Bali Kapitalisme dan Budaya Global Mengubah Pandangan Budaya Budaya Lokal dan Politik Identitas Budaya Budaya Global dan Budaya Lokal Kesatuan dalam Pertentangan Diversitas Budaya Bali Homogenisasi Budaya Etnisitas dalam Arus Globalisasi Budaya Konflik Budaya dan Rekonstruksi Komunikasi Pariwisata Tri Hita Karana dan Abad Citraan Budaya Rekonstruksi Komunikasi Pariwisata Bali Konstruksi Sosial Realitas Pariwisata BaliPariwisata Bali, meski telah meraih kesuksesan besar, juga menghadapi tantangan serius. Pertumbuhan pesat industri pariwisata telah membawa dampak negatif seperti degradasi lingkungan dan homogenisasi budaya. Buku ini hadir sebagai kritik terhadap model pariwisata yang ada saat ini, serta menawarkan solusi untuk membangun pariwisata yang lebih berkelanjutan dan berpusat pada nilai-nilai lokal. Buku ...ini menjelaskan bagaimana globalisasi telah mengubah lanskap pariwisata Bali, sering kali mengorbankan budaya lokal demi keuntungan ekonomi. Melalui pendalaman yang berdasarkan pengalaman, buku ini mengajak pembaca untuk merefleksikan dampak negatif dari pariwisata massal dan mencari alternatif yang lebih baik. Konsep Tri Hita Karana, yang menekankan harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas, diangkat sebagai dasar untuk membangun pariwisata yang berkelanjutan dan berbudaya. Dengan menawarkan rekonstruksi komunikasi dalam pariwisata Bali, buku ini bertujuan untuk mengubah persepsi bahwa pariwisata hanya sebatas industri ekonomi. Pariwisata seharusnya juga menjadi alat untuk melestarikan budaya dan memberdayakan masyarakat lokal. Melalui komunikasi yang inklusif dan berkelanjutan, diharapkan pariwisata Bali dapat tetap tumbuh sambil menjaga keaslian dan keunikannya. Berikut Daftar Isi Buku Pariwisata yang berjudul Buku Rekonstruksi Komunikasi Pariwisata Bali Mengubah Pandangan Budaya dari Globalitas ke Lokalitas, diantaranya: Kritik dan Autokritik Globalisasi Bali Kapitalisme dan Budaya Global Mengubah Pandangan Budaya Budaya Lokal dan Politik Identitas Budaya Budaya Global dan Budaya Lokal: Kesatuan dalam Pertentangan Diversitas Budaya Bali Homogenisasi Budaya Etnisitas dalam Arus Globalisasi Budaya Konflik Budaya dan Rekonstruksi Komunikasi Pariwisata Tri Hita Karana dan Abad Citraan Budaya Rekonstruksi Komunikasi Pariwisata Bali Konstruksi Sosial Realitas Pariwisata Bali
