Aneka teoritis dan konseptual yang tertuang dalam urain utama pada buku ini adalah tidak hanya menggiring pembaca untuk memahami perbandingan teoritis tetapi juga mampu membangkitlan telaah kritisisme sebagai potret perlawanan intelektual Potret duka dan nestapa serta marginalisasi dan isyak tangis sekelompok orang penduduk lokal yang tertuang dalam pembahasan kedua merupakan hasil rekaman studi komunitas yang bertintikan pada aspek etnografi historikal dan komparatif Sedangkan narasi deskriptif yang terkesan provokatif dalam pembahasan ketiga adalah menyoal penggunaan dan pemanfaatan dana desa dengan berbagai problematikanya Namun gambaran atas keberadaan desa terbelakang dan sangat terbelakang yang dirangkai dengan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis SWOT yang tertuang dalam pembahasan keempat adalah mengandung banyak ibrah yang sangat bermanfaat bagi semua wilayah pemerintahan dan dunia perdesaan kontemporer Akhirnya telaah kritis deskriptif berujung pada sebuah tawaran diskursus kajian pemberdayaan berbasis IESQ Power Ikhwal ini merupakan lompatan alternatif dari kajian kajian terdahulu dalam konteks basis komunitas dan basis kultural serta basis religiositas yang sudah lazim dikedepankan Aneka teoritis dan konseptual yang tertuang dalam urain utama pada buku ini adalah tidak hanya menggiring pembaca untuk memahami perbandingan teoritis, tetapi juga mampu membangkitlan telaah kritisisme sebagai potret perlawanan intelektual. Potret duka dan nestapa serta marginalisasi dan isyak tangis sekelompok orang penduduk lokal yang tertuang dalam pembahasan kedua, merupakan hasil ...rekaman studi komunitas yang bertintikan pada aspek etnografi, historikal, dan komparatif. Sedangkan narasi deskriptif yang terkesan provokatif dalam pembahasan ketiga adalah menyoal penggunaan dan pemanfaatan dana desa dengan berbagai problematikanya. Namun gambaran atas keberadaan desa terbelakang dan sangat terbelakang yang dirangkai dengan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis SWOT yang tertuang dalam pembahasan keempat, adalah mengandung banyak ibrah yang sangat bermanfaat bagi semua wilayah pemerintahan dan dunia perdesaan kontemporer. Akhirnya, telaah kritis deskriptif berujung pada sebuah tawaran diskursus kajian pemberdayaan berbasis IESQ Power. Ikhwal ini merupakan lompatan alternatif dari kajian-kajian terdahulu dalam konteks basis komunitas dan basis kultural serta basis religiositas yang sudah lazim dikedepankan.