Seri handbook teori sosial; norbert elias dan sosiologi proses

Deskripsi Buku

HANDBOOK TEORI SOSIAL 27 NORBERT ELIAS DAN SOSIOLOGI PROSES Seorang pewawancara pernah menarik perhatian Norbert Elias 18971990 pada sebuah ulasan yang dibuat oleh Zygmunt Bauman tentang karyanya bahwa Elias barangkali adalah teladan terakhir dari sosiologi klasik orang yang berusaha keras mengejar sintesis akbar Jawab Elias dia tidak setuju dengan ulasan itu sebab dia lebih suka menjadi orang pertama yang membukakan jalur baru 1994b 75 Percakapan ini sesungguhnya menggambarkan satu ciri yang lebih menarik dalam karya Elias Elias menggabungkan sintesis unsur unsur terkuat dalam pemikiran sosiologi klasik dengan mobilisasi yang ketat secara intelektual dan sangat independen dari sintesis itu dilihat dari segi ragam luas bukti empirisnya Walaupun mulai menulis pada 1930 ankuliah di Heidelberg pada masa yang sama dengan Talcott Parsons mudabaru akhir akhir ini saja Elias diakui sebagai sosiolog besar Pada 1950 an yang dipunyainya hanyalah reputasi tersembunyi di kalangan beberapa kolega Inggrisnya serta segelintir cendekiawan Eropa yang berhasil mendapatkan salinan ber den Proze der Zivilisation karya besarnya Pada 1960 an berangsur angsur di Eropa Barat meluas kabar perihal pentingnya pendekatan Elias terhadap sosiologi dan sejarah dan sejak itu tumbuh minat di negara negara berbahasa Inggris untuk menerjemahkan karya Elias ke dalam bahasa itu minat yang mulai melesat pada 1980 an Mahasiswa mahasiswa di Jerman membaca cetakan ulang ber den Proze der Zivilisation edisi tahun 1969 bersama buku Discipline and Punish karya Foucault 1977 sebagai penjelasan tentang karakter kehidupan sosial modern yang semakin berdisiplin pada 1993 Elias menjadi penulis buku terlaris untuk penerbit Jerman Suhrkamp mengalahkan penjualan Jrgen Habermas Taschwer 1994 707 1HANDBOOK TEORI SOSIAL 27 NORBERT ELIAS DAN SOSIOLOGI PROSES Seorang pewawancara pernah menarik perhatian Norbert Elias (18971990) pada sebuah ulasan yang dibuat oleh Zygmunt Bauman tentang karyanya, bahwa Elias barangkali adalah teladan terakhir dari sosiologi klasik, orang yang berusaha keras mengejar sintesis akbar. Jawab Elias, dia tidak setuju dengan ulasan itu, ...sebab dia lebih suka menjadi orang pertama yang membukakan jalur baru (1994b: 75). Percakapan ini sesungguhnya menggambarkan satu ciri yang lebih menarik dalam karya Elias. Elias menggabungkan sintesis unsur-unsur terkuat dalam pemikiran sosiologi klasik dengan mobilisasi yang ketat secara intelektual dan sangat independen dari sintesis itu dilihat dari segi ragam luas bukti empirisnya. Walaupun mulai menulis pada 1930-ankuliah di Heidelberg pada masa yang sama dengan Talcott Parsons mudabaru akhir-akhir ini saja Elias diakui sebagai sosiolog besar. Pada 1950-an, yang dipunyainya hanyalah reputasi tersembunyi di kalangan beberapa kolega Inggrisnya serta segelintir cendekiawan Eropa yang berhasil mendapatkan salinan ber den Proze der Zivilisation, karya besarnya. Pada 1960-an, berangsur-angsur di Eropa Barat meluas kabar perihal pentingnya pendekatan Elias terhadap sosiologi dan sejarah, dan sejak itu tumbuh minat di negara-negara berbahasa-Inggris untuk menerjemahkan karya Elias ke dalam bahasa itu, minat yang mulai melesat pada 1980-an. Mahasiswa-mahasiswa di Jerman membaca cetakan-ulang ber den Proze der Zivilisation edisi tahun 1969 bersama buku Discipline and Punish karya Foucault (1977) sebagai penjelasan tentang karakter kehidupan sosial modern yang semakin berdisiplin; pada 1993, Elias menjadi penulis buku terlaris untuk penerbit Jerman, Suhrkamp, mengalahkan penjualan Jrgen Habermas (Taschwer, 1994). 707 1

Detail Buku