Puisi memiliki nasibnya sendiri yang pada saat tertentu ia akan hidup berbicara dan menebar manfaat kepada semua orang likulli syai in kitaabun ajal Puisi memiliki nasibnya sendiri, yang pada saat tertentu, ia akan hidup, berbicara, dan menebar manfaat kepada semua orang: likulli syai-in kitaabun ajal.