Seumpama Matahari

Seumpama Matahari

Arafat Nur

Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00

Deskripsi Buku

Seumpama matahari ia tidak pernah mengharapkan cahaya dari bumi Ia selalu memberikan cahayanya Biarpun bumi tidak merasakan Kami bangun menembak sesekali ke arah teriakan tadi Inilah cara terakhir Zen membidik Tembakannya berirama khas Irama inilah yang ditakuti pasukan tentara pemerintah Mereka sudah hafal irama ini Biasanya irama tembakan Zen memakan korban Sebelum menjadi tentara gerilya dia adalah pemburu rusa Kijang di hutan pegunungan antara Bireun dan Panton sering menjadi sasaran tembakannya Kami menunggu Zen yang sedang menembaki musuh Sesaat dia muncul Kami lari tanpa membungkuk Keringat sudah membasahi sekujur tubuh Napas kami memburu Dada sesak Asap asap mesiu peledak membuat dada kami sakit Selama dua jam kami bisa menyingkir dari medan pertempuran Tak seorang pun di antara kami jatuh korban atau cedera Namun kini nyawa kami terancam oleh banyaknya racun mesiu terhirup Kami harus mendapatkan air sebagai penawar Kalau tidak kami bisa mati keracunan Novel ini mengisahkan sekelompok pejuang yang kerap terancam maut di hutan juga naluri kesetiaan dan hubungan cinta dengan seorang gadis Sebuah novel sejarah kontemporer yang sangat penting dan ditulis dengan amat manusiawi dan menyentuh Layak dibaca semua orang semua tingkatan dan semua umur Seumpama matahari, ia tidak pernah mengharapkan cahaya dari bumi. Ia selalu memberikan cahayanya. Biarpun bumi tidak merasakan. *** Kami bangun, menembak sesekali ke arah teriakan tadi. Inilah cara terakhir. Zen membidik. Tembakannya berirama khas. Irama inilah yang ditakuti pasukan tentara pemerintah. Mereka sudah hafal irama ini. Biasanya irama tembakan Zen memakan korban. Sebelum ...

Detail Buku

Ketersediaan
1/1
Jumlah Halaman
142
Kategori
Sub Kategori
Penerbit
Tahun Terbit
ISBN
978-602-391-415-9
eISBN
978-623-293-216-6

Koleksi lain dari Arafat Nur

Lihat Semua

Buku Rekomendasi

Lihat Semua