Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman produktif kreatif inovatif dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat berbangsa bernegara dan peradaban dunia Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut 1 pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada peserta didik Peserta didik harus memiliki pilihan pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama 2 pola pembelajaran satu arah interaksi guru peserta didik menjadi pembelajaran interaktif interaktif guru peserta didik masyarakat lingkungan alam sumber media lainnya 3 pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet 4 pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif mencari pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains 5 pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok berbasis tim 6 pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia 7 pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan users dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik 8 pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal monodiscipline menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak multidisciplines dan 9 pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut: 1) pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran ...berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama; 2) pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/ media lainnya); 3) pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet); 4) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains); 5) pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim); 6) pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia; 7) pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users) dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik; 8) pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan 9) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.