Bahasa Arab merupakan hal yang harus dikuasai oleh para pelajar di era modern seperti saat ini terutama bagi para penuntut ilmu agama Islam Selain mereka harus menguasai hafalan Al Quran Bahasa Arab juga merupakan kunci untuk memahami apa yang telah mereka hafal Beberapa pondok pesantren atau lembaga pendidikan berbasis agama sering kali gagal dalam menerapkan dua kurikulum tersebut sekaligus Ada pesantren yang sukses menerapkan pembelajaran Bahasa Arab sehingga mencetak santri santri yang faseh berbahasa Arab Ada juga pesantren yang menerapkan kurikulum Tahfidz saja Kurikulum Tahfidz Quran memang memerlukan kegigihan dan waktu yang ekstra baik untuk menambah hafalan maupun mengulang hafalan Quran begitupun dengan kurikulum pembelajaran Bahasa Arab Sehingga dua kurikulum ini terkesan sukar untuk digabungkan untuk mencetak santri yang hafal al Quran sekaligus mengerti dan faseh dalam berbahasa Arab Buku ini mencoba untuk membahasa strategi pimpinan lembaga Tahfidz dalam menerapkan kurikulum Bahasa Arab dalam keseharian santri santrinya Di dalam buku ini juga dibahasa metode yang cocok digunakan untuk pembelajaran Bahasa Arab di Lembaga Tahfidz beserta dengan media pembelajarannya evaluasi yang tepat dan segala yang berhubungan dengan penerapan kurikulum Bahasa Arab Bahasa Arab merupakan hal yang harus dikuasai oleh para pelajar di era modern seperti saat ini, terutama bagi para penuntut ilmu agama Islam. Selain mereka harus menguasai hafalan Al-Quran, Bahasa Arab juga merupakan kunci untuk memahami apa yang telah mereka hafal. Beberapa pondok pesantren atau lembaga pendidikan berbasis agama sering kali gagal ...dalam menerapkan dua kurikulum tersebut sekaligus. Ada pesantren yang sukses menerapkan pembelajaran Bahasa Arab sehingga mencetak santri-santri yang faseh berbahasa Arab. Ada juga pesantren yang menerapkan kurikulum Tahfidz saja. Kurikulum Tahfidz Quran memang memerlukan kegigihan dan waktu yang ekstra, baik untuk menambah hafalan maupun mengulang hafalan Quran, begitupun dengan kurikulum pembelajaran Bahasa Arab. Sehingga dua kurikulum ini terkesan sukar untuk digabungkan untuk mencetak santri yang hafal al-Quran sekaligus mengerti dan faseh dalam berbahasa Arab. Buku ini mencoba untuk membahasa strategi pimpinan lembaga Tahfidz dalam menerapkan kurikulum Bahasa Arab dalam keseharian santri-santrinya. Di dalam buku ini juga dibahasa metode yang cocok digunakan untuk pembelajaran Bahasa Arab di Lembaga Tahfidz beserta dengan media pembelajarannya, evaluasi yang tepat dan segala yang berhubungan dengan penerapan kurikulum Bahasa Arab.