Buku tentang hadits yang berjudul Studi Hadits merupakan buku karya H Kamaruddin Dalam hierarki sumber hukum etika dan ajaran Islam hadits menempati posisi kedua setelah Al Qur n Keberadaannya begitu signifikan dan menjadi bagian dari keimanan seorang Muslim sehingga pengingkaran atas eksistensinya memiliki implikasi yang begitu serius Dalam perjalanannya had ts ternyata tidak sebegitu mulus seperti Al Qur n Semenjak awal terjadi perdebatan tentang kebolehan penulisan had ts ke dalam shahifah shahifah Hal ini disebabkan oleh adanya dua versi had ts yang saling bertentangan di mana satu had ts mengindikasikan adanya kebolehan penulisan dan had ts lain menunjukkan tentang pelarangan Namun demikian anjuran tentang penulisan had ts menjadi lebih mengemuka dibandingkan dengan pelarangannya Sehingga pada akhirnya terutama pada masa Umayyah had ts had ts yang kemudian dimasukkan ke dalam biografi biografi Nabi telah berbentuk tertulis Buku tentang hadits yang berjudul Studi Hadits merupakan buku karya H. Kamaruddin. Dalam hierarki sumber hukum, etika dan ajaran Islam, hadits menempati posisi kedua setelah Al-Qur’ân. Keberadaannya begitu signifikan dan menjadi bagian dari keimanan seorang Muslim, sehingga pengingkaran atas eksistensinya memiliki implikasi yang begitu serius. Dalam perjalanannya, hadîts ternyata tidak sebegitu ...mulus seperti Al-Qur’ân. Semenjak awal terjadi perdebatan tentang kebolehan penulisan hadîts ke dalam shahifah-shahifah. Hal ini disebabkan oleh adanya dua versi hadîts yang saling bertentangan, di mana satu hadîts mengindikasikan adanya kebolehan penulisan, dan hadîts lain menunjukkan tentang pelarangan. Namun demikian, anjuran tentang penulisan hadîts menjadi lebih mengemuka dibandingkan dengan pelarangannya. Sehingga, pada akhirnya, terutama pada masa Umayyah, hadîts-hadîts, yang kemudian dimasukkan ke dalam biografi-biografi Nabi, telah berbentuk tertulis.