Bab 1 Jual Beli S ebagai agama yang syamil dan kamil Islam mengatur aspek muamalah interaksi antarmanusia dengan sangat sempurna yang menghasilkan keuntungan antara dua belah pihak yang berinteraksi Di antara bentuk interaksi tersebut adalah jual beli Secara prinsip jual beli yang diatur dalam hukum Islam adalah jual beli yang saling menguntungkan tidak ada salah satu pihak yang dirugikan Dengan demikian jual beli tidak hanya dimaksudkan untuk mengambil keuntungan yang sebesar besarnya sehingga merugikan pihak lain Tetapi jual beli yang sesuai dengan hukum Islam adalah jual beli yang tercipta komunikasi yang baik antara penjual dan pembeli penjual merasakan kepuasan dan keberkahan dari keuntungan yang diterimanya sedangkan pembeli merasakan kebermanfaatan dari barang yang telah dijualnya Dalam Islam hukum jual beli ini telah diatur secara sempurna Sebagai umat Islam kita diharuskan memahami dan mengamalkan hukum jual beli Sebagaimana telah diriwayatkan bahwa Umar bin Khathab suatu ketika berkeliling di pasar dan berkata Tidak boleh menjual barang apa pun di pasar kami 1Bab 1 Jual-Beli S ebagai agama yang syamil dan kamil, Islam mengatur aspek muamalah (interaksi) antarmanusia dengan sangat sempurna yang menghasilkan keuntungan antara dua belah pihak yang berinteraksi. Di antara bentuk interaksi tersebut adalah jual beli. Secara prinsip, jual beli yang diatur dalam hukum Islam adalah jual beli yang saling menguntungkan, ...tidak ada salah satu pihak yang dirugikan. Dengan demikian, jual beli tidak hanya dimaksudkan untuk mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya sehingga merugikan pihak lain. Tetapi, jual beli yang sesuai dengan hukum Islam adalah jual beli yang tercipta komunikasi yang baik antara penjual dan pembeli, penjual merasakan kepuasan dan keberkahan dari keuntungan yang diterimanya, sedangkan pembeli merasakan kebermanfaatan dari barang yang telah dijualnya. Dalam Islam, hukum jual beli ini telah diatur secara sempurna. Sebagai umat Islam, kita diharuskan memahami dan mengamalkan hukum jual beli. Sebagaimana telah diriwayatkan bahwa Umar bin Khathab suatu ketika berkeliling di pasar dan berkata, Tidak boleh menjual barang apa pun di pasar kami 1