Lima belas cerpen dalam buku ini memiliki satu hentakan yang sama ditulis dengan latar suasana batin tokoh Ekspresi spiritualitas tokoh menjadi bagian dialog batin serupa soliloqui yang mempertanyakan hakikat keberadaan manusia di hadapan takdir dLima belas cerpen dalam buku ini memiliki satu hentakan yang sama: ditulis dengan latar suasana batin tokoh. Ekspresi spiritualitas tokoh menjadi bagian dialog batin, serupa soliloqui, yang mempertanyakan hakikat keberadaan manusia di hadapan takdir d