Pertama kali saya menangkap Syair syair Asmaul Husna terasa sekali atmosfir bagaimana menjalankan agama yang sangat kental di potret dan dihayati Emha dalam buku ini Lapisan lapisan halus kemanusiaan digambarkan sangat indah tidak hanya berkutat dalam soal soal teknis normatif dalam menjalankan agama juga menunjukkan tidak dengan dimensi tunggal dalam menjalankan syariat dan tidak direduksi sebatas fiqih belaka Laku agama tidak dipersempit pada persoalan haram halal sehingga tidak tampil sebagaimana monster menakutkan sebaliknya justru tidak hanya sekadar menenteramkan namun juga hadir menjadi inspirasi untuk memecahkan persoalan yang terkait dengan nilai nilai kemanusiaan Pertama kali saya menangkap Syair-syair Asmaul Husna, terasa sekali atmosfir bagaimana menjalankan agama yang sangat kental di potret dan dihayati Emha dalam buku ini. Lapisan-lapisan halus kemanusiaan digambarkan sangat indah, tidak hanya berkutat dalam soal-soal teknis normatif dalam menjalankan agama, juga menunjukkan tidak dengan dimensi tunggal dalam menjalankan syariat, dan tidak ...direduksi sebatas fiqih belaka. Laku agama tidak dipersempit pada persoalan haram-halal?sehingga tidak tampil sebagaimana monster menakutkan, sebaliknya justru tidak hanya sekadar menenteramkan namun juga hadir menjadi inspirasi untuk memecahkan persoalan yang terkait dengan nilai-nilai kemanusiaan.