Teknologi Sosial Era Disrupsi

Deskripsi Buku

Teknologi Sosial telah mendinamisir filantropi Islam di Indonesia sedemikian rupa Praktik filantropi ikut berkembang meluas sebagai konsekuensi praktik kedermawanan baik di lingkungan tradisional maupun modern Pada kenyataannya benar teknologi telah memapar praktik sosial pada tingkat akar rumput grass roots di wilayah pedesaan dan di perkotaan Gelombang muslim terdidik khususnya kelompok kelas menengah eksklusio meningkatkan minat terhadap yang berpilah sekaligus meningkatkan peluang lahirnya ide ide baru Cendekiawan akademisi birokrat dan aktivis sosial di kalangan Muslim lebih banyak berinisiasi untuk merumuskan ulang makna filantropi Banyak agenda yang harus menjadi bagian dari para pegiat filantropi terutama berhubungan dengan memanfaatkan teknologi digital Bagaimana teknologi digital dapat memberikan manfaat yang lebih besar apakah memberikan kemudahan dalam berdonasi atau bersembunyi dalam proses yang lebih efisien dan transparan Ini merupakan tantangan sekaligus peluang yang harus direspon oleh mereka yang concern di dunia sosial filantropi dan digital Dalam buku ini dijelaskan bagaimana pemanfaatan teknologi digital dapat menghimpun milyaran rupiah hanya dalam hitungan detik dan bagaimana hal ini menjadi season tersendiri bagi upaya memperkaya filantropi Islam dengan inovasi digital Buku ini ingin menjadi referensi bagi para pembuat kebijakan dan mereka yang concern di dunia sosial filantropi dan digital “Teknologi Sosial” telah mendinamisir filantropi Islam di Indonesia sedemikian rupa. Praktik filantropi ikut berkembang, meluas sebagai konsekuensi praktik kedermawanan baik di lingkungan tradisional maupun modern. Pada kenyataannya, benar teknologi telah memapar praktik sosial pada tingkat akar rumput (grass roots), di wilayah pedesaan dan di perkotaan. Gelombang muslim terdidik, khususnya kelompok kelas ...menengah, eksklusio, meningkatkan minat terhadap yang berpilah, sekaligus meningkatkan peluang lahirnya ide-ide baru. Cendekiawan, akademisi, birokrat dan aktivis sosial di kalangan Muslim lebih banyak berinisiasi untuk merumuskan ulang makna filantropi. Banyak agenda yang harus menjadi bagian dari para pegiat filantropi, terutama berhubungan dengan memanfaatkan teknologi digital. Bagaimana teknologi digital dapat memberikan manfaat yang lebih besar, apakah memberikan kemudahan dalam berdonasi atau bersembunyi dalam proses yang lebih efisien dan transparan. Ini merupakan tantangan sekaligus peluang yang harus direspon oleh mereka yang concern di dunia sosial, filantropi dan digital. Dalam buku ini dijelaskan bagaimana pemanfaatan teknologi digital dapat menghimpun milyaran rupiah hanya dalam hitungan detik, dan bagaimana hal ini menjadi season tersendiri bagi upaya memperkaya filantropi Islam dengan inovasi digital. Buku ini ingin menjadi referensi bagi para pembuat kebijakan dan mereka yang concern di dunia sosial, filantropi dan digital.

Detail Buku