The Cleft merupakan eksplorasi terhadap sesuatu yang purba sebuah dunia yang telah lama hanya berisi sekumpulan perempuan dihuni oleh makhluk makhluk malas komunal seperti lumba lumba dan kekacauan yangterjadi ketika mereka tanpa bisa dipahami mulai melahirkan anak laki laki Harold Bloom pernah menuduh Lessing sedang melakukan perang salib melawan laki laki tapi Lessingmenolak label sebagai novelis feminis dengan alasan bahwa dia tidak punya sentimentalitas terhadap perempuan sebagaimana ia tak punya sentimentalitas terhadap lelaki dan ia tidak takut akan ketidaktepatan sikap politiknya Tak diragukan lagi ada cukup banyak parapendukung agama monoteis besar misalnya di mana keutamaan laki laki menjadi unsur kunci yang mempunyai pandangan seperti Bloom tentang The Cleft sebagai semacam saluran feminis Namun pada kenyataannya ini adalah novel yang tidak memiliki keterikatan politik Dia menunjukkan bahwa kemampuan untuk berlaku kejam dan membeladiri terkandung dalam diri perempuan seperti halnya dalam diri laki laki Geraldine Bedell The GuardianThe Cleft merupakan eksplorasi terhadap sesuatu yang purba, sebuah dunia yang telah lama hanya berisi sekumpulan perempuan—dihuni oleh makhluk-makhluk malas, komunal, seperti lumba-lumba—dan kekacauan yangterjadi ketika mereka, tanpa bisa dipahami, mulai melahirkan anak laki-laki. Harold Bloom pernah menuduh Lessing sedang melakukan 'perang salib melawan laki-laki', tapi Lessingmenolak label sebagai novelis feminis dengan ...alasan bahwa dia tidak punya sentimentalitas terhadap perempuan sebagaimana ia tak punya sentimentalitas terhadap lelaki, dan ia tidak takut akan ketidaktepatan sikap politiknya. Tak diragukan lagi, ada cukup banyak—parapendukung agama monoteis besar, misalnya, di mana keutamaan laki-laki menjadi unsur kunci—yang mempunyai pandangan seperti Bloom tentang The Cleft sebagai semacam saluran feminis. Namun, pada kenyataannya, ini adalah novel yang tidak memiliki keterikatan politik. Dia menunjukkan bahwa,kemampuan untuk berlaku kejam dan membeladiri,terkandung dalam diri perempuan seperti halnya dalam diri laki-laki. Geraldine Bedell, The Guardian