Tobatnya James Bond (Kumpulan Cerpen)

Deskripsi Buku

Pukul 01 30 Ia masih belum bisa memejamkan kedua matanya Pikirannya masih terbayang bayang wajah Mr Bond 007 yang sadis itu Menurutnya lelaki asal Inggris itu memang tak memiliki perasaan sama sekali Ia lebih bodoh dan lebih dungu dari kerbau yang dicucuk hidungnya Ia mau saja ditugasi oleh agen M16 untuk memata matai presiden negara musuh yang dicurigai oleh Ratu Elizabet Coba bayangkan Hanya dengan alat seperti korek api yang canggih ia bisa menguping pembicaraan seorang pemimpin negara yang sedang merencanakan penyerangan terhadap Buckingham Palace Tidak hanya itu saja Dengan alat macam permen cokelat yang bisa dikunyah ia bisa meledakkan ruang pertemuan mafia yang dimata matainya Aku juga tahu kalau dia memiliki alat macam pulpen yang berbahan peledak tinggi Cuma sekali tekan alat itu bisa meluluhlalantakkan satu kota Dasinya pun rupanya bisa membunuh jutaan warga negara yang bermusuhan dengan Istana London Cuma dengan mencelupkan dasinya ke ledeng air minum orang satu kota bisa tewas Kejam Lelaki bermata biru itu amat kejam sekali Ia seolah malaikat maut yang ditugasi untuk membetot nyawa orang Pukul 01.30 Ia masih belum bisa memejamkan kedua matanya. Pikirannya masih terbayang-bayang wajah Mr. Bond 007 yang sadis itu. Menurutnya lelaki asal Inggris itu memang tak memiliki perasaan sama sekali. Ia lebih bodoh dan lebih dungu dari kerbau yang dicucuk hidungnya. Ia mau saja ditugasi oleh agen M16 untuk memata-matai presiden ...negara musuh yang dicurigai oleh Ratu Elizabet. Coba bayangkan. Hanya dengan alat seperti korek api yang canggih, ia bisa menguping pembicaraan seorang pemimpin negara yang sedang merencanakan penyerangan terhadap Buckingham Palace. Tidak hanya itu saja. Dengan alat macam permen cokelat yang bisa dikunyah, ia bisa meledakkan ruang pertemuan mafia yang dimata-matainya. Aku juga tahu kalau dia memiliki alat macam pulpen yang berbahan peledak tinggi. Cuma sekali tekan, alat itu bisa meluluhlalantakkan satu kota. Dasinya pun rupanya bisa membunuh jutaan warga negara yang bermusuhan dengan Istana London. Cuma dengan mencelupkan dasinya ke ledeng air minum, orang satu kota bisa tewas. Kejam. Lelaki bermata biru itu amat kejam sekali. Ia seolah malaikat maut yang ditugasi untuk membetot nyawa orang.

Detail Buku