Buku ini terinspirasi penulis ketika ada obrolan kecil di sebuah warung kopi di desa tempat tinggal penulis yang mayoritas adalah petani Ketika menjelang panen musim hujan juga mulai membasahi bumi ini dimana ada keluh kesah para petani bahwa meskipun hasil panen melimpah tetapi cenderung harga gabah semakin turun dengan alasan hasil panen pada musim seperti ini kadar air tinggi belum lagi biaya memanen yang makin mahal Hal ini berbanding terbalik ketika musim kemarau dimana hasil kurang bagus karena pengairan yang kurang pupuk yang sulit dan masih banyak keluh kesah para petani Padahal lebih dari tujuh puluh tahun kemerdekaan para petani Indonesia belum dapat menikmati kemakmuran dan kesejahteraan sebagaimana harapan para pendiri bangsa founding fathers Adakah sesuatu yang salah dalam kebijakan pertanian kita Ataukah salah dalam implementasinya Buku ini terinspirasi penulis ketika ada obrolan kecil di sebuah warung kopi di desa tempat tinggal penulis yang mayoritas adalah petani. Ketika menjelang panen, musim hujan juga mulai membasahi bumi ini, dimana ada keluh kesah para petani bahwa meskipun hasil panen melimpah tetapi cenderung harga gabah semakin turun, dengan alasan hasil panen pada musim seperti ini kadar air ...tinggi, belum lagi biaya memanen yang makin mahal. Hal ini berbanding terbalik ketika musim kemarau, dimana hasil kurang bagus karena pengairan yang kurang, pupuk yang sulit dan masih banyak keluh kesah para petani. Padahal lebih dari tujuh puluh tahun kemerdekaan para petani Indonesia belum dapat menikmati kemakmuran dan kesejahteraan sebagaimana harapan para pendiri bangsa (founding fathers). Adakah sesuatu yang salah dalam kebijakan pertanian kita? Ataukah salah dalam implementasinya?