Gambar 5 4 Regenerasi dari jaringan ovary diamati secara mikroskopis dengan pewarnaan hematoxylin and eosin HE pada jaringan ovary tikus pada beberapa perlakuan Gambar 5 5 Analisis Flowcytometry dari mobilisasi stem cell endogen Gambar 5 6 GDF 9 expression pada jaringan ovary tikus menggunakan metode immunohistokimia pada beberapa perlakuan Gambar 5 7 Regenerasi dari jaringan ovarium tikus melalui metode immunohistopathology anatomy HPA dengan pewarnaan hematoxylin eosin HE pada beberapa perlakuan Gambar 5 8 Ekspresi SSCs pada jaringan testis mice dengan teknik immunohistokimia Gambar 5 9 Regenerasi seminiferous tubule jaringan testicular secara mikroskopis dengan pewarnaan hematoxylin eosin HE pada jaringan testis mice pada beberapa perlakuan Gambar 5 10 Analisis immunohistokimia dari sinyal respons imun jaringan testikular didasarkan pada ekspresi Testosterone brown chromogen pada beberapa perlakuan dengan pembesaran 200 Nikkon Microscope H600L DS Fi2 digital camera 300 megapixel Gambar 5 11 Identikasi dari jaringan tubulus seminiferous dan sel Leydig dari testikuler tikus melalui metode histopatologi anatomi HPA dengan pewarnaan hematoxylin eosin HE pada beberapa perlakuan Gambar 5 12 Kromatogra Flavonoid pada Madu Gambar 5 13 Jalur transduksi sinyal dalam fungsi regulasi osteoblas modikasi Gambar 5 14 Regulasi osteoblas oleh polifenol modikasi xvi 167 174 176 178 186 187 194 201 214 216 218Gambar 5.4 Regenerasi dari jaringan ovary diamati secara mikroskopis dengan pewarnaan hematoxylin and eosin (HE) pada jaringan ovary tikus pada beberapa perlakuan ................................... Gambar 5.5 Analisis Flowcytometry dari mobilisasi stem cell endogen ...... Gambar 5.6 GDF-9 expression pada jaringan ovary tikus menggunakan metode immunohistokimia pada beberapa perlakuan ......... Gambar 5.7 Regenerasi ...dari jaringan ovarium tikus melalui metode immunohistopathology anatomy (HPA) dengan pewarnaan hematoxylin eosin (HE) pada beberapa perlakuan................. Gambar 5.8 Ekspresi SSCs pada jaringan testis mice dengan teknik immunohistokimia .............................................................. Gambar 5.9 Regenerasi seminiferous tubule jaringan testicular secara mikroskopis dengan pewarnaan hematoxylin eosin (HE) pada jaringan testis mice pada beberapa perlakuan....................... Gambar 5.10 Analisis immunohistokimia dari sinyal respons imun jaringan testikular didasarkan pada ekspresi Testosterone (brown chromogen) pada beberapa perlakuan dengan pembesaran 200 (Nikkon Microscope H600L; DS Fi2 digital camera 300 megapixel) .................................................................... Gambar 5.11 Identikasi dari jaringan tubulus seminiferous dan sel Leydig dari testikuler tikus melalui metode histopatologi anatomi (HPA) dengan pewarnaan hematoxylin eosin (HE) pada beberapa perlakuan .............................................................. Gambar 5.12 Kromatogra Flavonoid pada Madu .................................... Gambar 5.13 Jalur transduksi sinyal dalam fungsi regulasi osteoblas modikasi ............................................................................ Gambar 5.14 Regulasi osteoblas oleh polifenol modikasi ........................ xvi 167 174 176 178 186 187 194 201 214 216 218