Bidang Ilmu Psikosomatik bukanlah bidang ilmu kedokteran yang baru sebenarnya di Indonesia sudah dimulai dengan memasukkan gangguan psikosomatik ke dalam pengelompokan sebagai psychosomatic disorder pada DSM 1 1952 yaitu segolongan penyakit dengan gejala penyakit isik organik semata Pada DSM II 1968 kemudian diperkenalkan sebagai psychological anatomic and visceral disorders akan tetapi masih banyak diperdebatkan Di dalam DSM III 1987 gangguan psikosomatik digolongkan sebagai psychological factor affecting physical condition yaitu faktor psikologis yang mempengaruhi kondisi isik dengan penekanan pada penyatuan mind body Dan pada DSM IV 1994 tergabung kepada Somatoform Disorder Pada bagian Ilmu Penyakit Dalam di Indonesia bidang ilmu Psikosomatik sudah menjadi sub bagian divisi tersendiri yang menangani gangguan psikosomatik pada berbagai kasus penyakit dalam baik penyakit fungsional maupun komorbiditi dengan penyakit organik Bidang Ilmu Psikosomatik bukanlah bidang ilmu kedokteran yang baru sebenarnya, di Indonesia sudah dimulai dengan memasukkan gangguan psikosomatik ke dalam pengelompokan sebagai psychosomatic disorder pada DSM 1 (1952), yaitu segolongan penyakit dengan gejala penyakit ??isik/organik semata. Pada DSM II (1968) kemudian diperkenalkan sebagai psychological anatomic and visceral disorders, akan tetapi masih ...banyak diperdebatkan. Di dalam DSM III (1987) gangguan psikosomatik digolongkan sebagai psychological factor affecting physical condition, yaitu faktor psikologis yang mempengaruhi kondisi ??isik, dengan penekanan pada penyatuan mind-body. Dan pada DSM IV (1994) tergabung kepada Somatoform Disorder. Pada bagian Ilmu Penyakit Dalam di Indonesia bidang ilmu Psikosomatik sudah menjadi sub bagian/divisi tersendiri, yang menangani gangguan psikosomatik pada berbagai kasus penyakit dalam, baik penyakit fungsional maupun komorbiditi dengan penyakit organik.