Dabda Serpihan Puisi

Dabda Serpihan Puisi

Dani Saputra

Telah di baca oleh 2 pemustaka, dengan total durasi baca 00:03:54

Deskripsi Buku

Posisi terberat seseorang adalah ketika diharuskan menjaga pertemuan ketimbang merelakan perpisahan Pertemuan mengajarkan tiga hal pertama sebuah jumpa yang dirangkai dari kumpulan huruf huruf kedua tatapan mata yang menjelma menjadi kata kata dan ketiga ruang abadi yang menyepakati menjadi kalimat cinta Sedangkan perpisahan hanya akan berkata cinta ke luka perpisahan tidak pernah berkata Serpihan puisi ini sebagian besar berawal dari perjalan yang telah banyak memberi warna hidup tentang seseorang yang sorot matanya sering kali membuat luluh suaranya yang justru malah membuatku gugup tentang ruang yang setia mengenang pada tanah yang telah tabah mengasuh dan kepada jejak yang kyusuk merapal laku Posisi terberat seseorang adalah ketika diharuskan menjaga pertemuan ketimbang merelakan perpisahan. Pertemuan mengajarkan tiga hal, pertama, sebuah jumpa yang dirangkai dari kumpulan huruf-huruf, kedua, tatapan mata yang menjelma menjadi kata-kata, dan ketiga, ruang abadi yang menyepakati menjadi kalimat cinta. Sedangkan perpisahan hanya akan berkata cinta ke luka, perpisahan tidak pernah berkata. Serpihan ...

Detail Buku

Ketersediaan
1/1
Jumlah Halaman
77
Kategori
Sub Kategori
Penerbit
Tahun Terbit
ISBN
978-602-336-857-0
eISBN
978-623-323-086-5

Koleksi lain dari Dani Saputra

Lihat Semua

Buku Rekomendasi

Lihat Semua

Buku Terkait

Lihat Semua