yang kuingat dari namamu sepi mengaum sampai jauh membuih sampai putih burung burung bagai ditabur cahaya jatuh ke rimbun daun satu ceruk mata air bagi siapa saja yang hendak membasuh tubuh dari bau hari ceruk teduh seteduh mata kekasih yang ingin sering dikecup sentuh air dingin dari utara sebening cinta yang tumbuh kembang beriak menempuh jarak singgah di serowet tiba di karang sokong mengalir ke jauh mengirim kabar dari musim cerita cerita hulu lagu lagu cinta yang menyimpan masa silam seuntai angin tiba santai tak tergesa menampari reranting batu batu debu usia apa apa yang segera tiada di barat di atas jeringo yang dihuni mereka yang jago kitab terjun payung mengembang ke arah masa tua yang jauh di timur dan utara kanak kanak berhenti di hadapan gegenduq dan cerita cerita dongeng tua yang jadi palang yang seperti hujan yang jadi lelayang yang seperti kunangkunang yang mengajak mereka pulang tidak pergi sendirisendiri ke luar pagar pekarangan artummi berdiri jauh sejauh 24 tahun kemudian di luar biloq songkang sendiri dihantam rindu setebal angan rindu pulang pulang ke kau dan ke yang lampau lampau sebab setua ini ia masih ingin dipeluk kauyang kuingat dari namamu: sepi mengaum sampai jauh. membuih sampai putih burung-burung bagai ditabur. cahaya jatuh ke rimbun daun. satu ceruk: mata air bagi siapa saja yang hendak membasuh tubuh dari bau hari. ceruk teduh. seteduh mata kekasih yang ingin sering dikecup-sentuh air dingin dari utara. sebening cinta yang tumbuh-kembang beriak menempuh jarak. singgah di serowet. tiba di ...karang sokong. mengalir ke jauh mengirim kabar dari musim, cerita-cerita hulu, lagu-lagu cinta yang menyimpan masa silam seuntai angin tiba. santai tak tergesa. menampari reranting, batu-batu, debu, usia, apa-apa yang segera tiada. di barat, di atas jeringo yang dihuni mereka yang jago kitab: terjun payung mengembang ke arah masa tua yang jauh di timur dan utara, kanak-kanak berhenti di hadapan gegenduq dan cerita-cerita. dongeng tua yang jadi palang. yang seperti hujan. yang jadi lelayang. yang seperti kunangkunang. yang mengajak mereka pulang. tidak pergi sendirisendiri ke luar pagar pekarangan artummi berdiri. jauh. sejauh 24 tahun kemudian. di luar biloq songkang. sendiri. dihantam rindu setebal angan. rindu pulang. pulang ke kau dan ke yang lampau-lampau. sebab setua ini, ia masih ingin dipeluk kau