kau pindai bukit yang jauh yang dilalui artummi artummi yang di matamu selalu datang dari utara yang dingin sekali dibawa kabar dibawa wasangka tergeletak ia hilang daya di kepala di dadakau pindai bukit yang jauh yang dilalui artummi artummi yang di matamu, selalu datang dari utara yang dingin sekali dibawa kabar dibawa wasangka tergeletak ia hilang daya di kepala di dada