Jalan Bahagia

Jalan Bahagia

Lucia Rosdiana Damanik

Telah di baca oleh 2 pemustaka, dengan total durasi baca 00:03:07

Deskripsi Buku

Semakin dewasa usia semakin bertambah semakin mencari arti kebahagiaan Banyak sekali pergumulan Mulai dari karier finansial pencapaian bahkan jodoh Semua tentang keberadaan diri Selain itu pencarian jati diri dan karakter tampaknya semakin rumit Apalagi di usia semasa quarter life crisis Saat kubelajar stoisisme tentang kebahagiaan dan penderitaan Pelan pelan belajar dan berlatih mengontrol diri Dikotomi kendali mengontrol yang bisa dikendalikan dan di luar kendali Ternyata letak masalahnya adalah pada pikiran kita sendiri interpretasi kita terhadap sebuah keadaan Lingkungan sih baik baik saja keadaan juga baik namun pikiran dan otak kita yang sering kali memutarbalikkan fakta Sering kali merasa paling menderita dan seolah olah menjadi korban terhadap peristiwa atau keadaan Overthinking mungkin ini penyebabnya Tak usai usainya menghindari karakter toxic ini Layaknya depresi bukan fase yang lewat begitu saja Pun overthinking adalah usaha yang harus selalu dilatih dikontrol dan dikendalikan Hidup itu harus bahagia dan bermakna Kata orang bersyukur itu kuncinya positive thinking aja Entah kenapa tak puas dengan jawaban seperti ini dikala butuh sugesti energi positif Setelah mengikhlaskan legowo berdamai dengan diri sendiri keadaan dan masa lalu pelan pelan kebahagiaan itu datang dengan sendirinya Tak mudah memang Tapi pikirlah sayang sekali hidup ini jika dikelabui dengan kesedihan Ada pepatah hati yang gembira adalah obat Berbahagialah agar panjang umurmu

Semakin dewasa, usia semakin bertambah, semakin mencari arti kebahagiaan. Banyak sekali pergumulan. Mulai dari karier, finansial, pencapaian, bahkan jodoh. Semua tentang keberadaan diri. Selain itu, pencarian jati diri dan karakter tampaknya semakin rumit. Apalagi di usia semasa quarter life crisis.

Saat kubelajar stoisisme tentang kebahagiaan dan penderitaan. Pelan-pelan belajar dan berlatih mengontrol ...

Overthinking, mungkin ini penyebabnya. Tak usai-usainya menghindari karakter toxic ini. Layaknya depresi bukan fase yang lewat begitu saja. Pun overthinking adalah usaha yang harus selalu dilatih, dikontrol dan dikendalikan.

Hidup itu harus bahagia dan bermakna. Kata orang bersyukur itu kuncinya, positive thinking aja. Entah kenapa tak puas dengan jawaban seperti ini dikala butuh sugesti/energi positif. Setelah mengikhlaskan, legowo, berdamai dengan diri sendiri, keadaan dan masa lalu, pelan pelan kebahagiaan itu datang dengan sendirinya. Tak mudah memang. Tapi pikirlah, sayang sekali hidup ini jika dikelabui dengan kesedihan. Ada pepatah, hati yang gembira adalah obat. Berbahagialah, agar panjang umurmu.

Detail Buku

Ketersediaan
1/1
Jumlah Halaman
213
Kategori
Sub Kategori
Penerbit
Tahun Terbit
ISBN
978-623-247-935-7
eISBN
978-623-247-936-4

Buku Rekomendasi

Lihat Semua

Buku Terkait

Lihat Semua