Deskripsi Buku
Satu Berjibaku di Jalanan Wow batapa ramainya sore ini Sebuah pemandangan yang luar biasa Banyak mobil ke luar masuk Hiruk pikuk orang yang berlalu lalang Tukang parkir yang sibuk mengatur mobil mobil pengunjung Bocah bocah kecil berlarian dengan membawa bangku bangku kecil Penjual bunga warna warni dengan bau yang khas banyak diserbu pengunjung Keramaiannya nyaris bersaing seperti di mall Sungguh luar biasa Sekitar pukul 16 30 Mutiara sampai juga Setelah hampir dua jam berjibaku memacu mobil di jalanan yang macet Beruntung ia pergi tidak sendiri Ia ditemani oleh tiga sahabatnya yang manismanis Sepanjang perjalanan ada saja percakapan yang membuat mereka tertawa Meski beberapa kali ia mengambil rute yang salah Maklum Mutiara sudah lama tidak mengunjungi tempat ini karena kesibukan Ditambah lagi Mutiara ngobrol asyik bersama temannya Karena keasyikannya ini membuat Mutiara kurang konsentrasi Harusnya belok kanan ia lurus Kebayangkan bagaimana paniknya saat itu Beruntung di tengah kepanikannya salah seorang temannya menyarankan untuk mundur saja Mundur sesuai tujuan pelan1-Satu- Berjibaku di Jalanan Wow...batapa ramainya sore ini. Sebuah pemandangan yang luar biasa. Banyak mobil ke luar masuk. Hiruk pikuk orang yang berlalu lalang. Tukang parkir yang sibuk mengatur mobil-mobil pengunjung. Bocah-bocah kecil berlarian dengan membawa bangku-bangku kecil. Penjual bunga warna-warni dengan bau yang khas banyak diserbu pengunjung. Keramaiannya nyaris bersaing ...seperti di mall. Sungguh luar biasa. Sekitar pukul 16.30 Mutiara sampai juga. Setelah hampir dua jam berjibaku memacu mobil di jalanan yang macet. Beruntung ia pergi tidak sendiri. Ia ditemani oleh tiga sahabatnya yang manismanis. Sepanjang perjalanan ada saja percakapan yang membuat mereka tertawa. Meski beberapa kali ia mengambil rute yang salah. Maklum Mutiara sudah lama tidak mengunjungi tempat ini karena kesibukan. Ditambah lagi Mutiara ngobrol asyik bersama temannya. Karena keasyikannya ini membuat Mutiara kurang konsentrasi. Harusnya belok kanan ia lurus. Kebayangkan bagaimana paniknya saat itu. Beruntung di tengah kepanikannya, salah seorang temannya menyarankan untuk mundur saja. Mundur sesuai tujuan pelan1
