Keasertifan Pada Organizational Citizenship Behavior (OCB) Guru

Keasertifan Pada Organizational Citizenship Behavior (OCB) Guru

Dian Pintaningdyah; M Ahman Sya; Neti Karnati

Telah di baca oleh 0 pemustaka, dengan total durasi baca 00:00:00

Deskripsi Buku

Salah satu masalah yang dapat diatasi dengan adanya sikap asertif adalah kesulitan dalam mengkomunikasikan keinginan dan kebutuhan kepada orang lain Hal ini mungkin disebabkan oleh rasa malu takut menimbulkan konflik atau merasa bahwa kebutuhan kita tidak sepenting orang lain Namun dengan bersikap asertif kita dapat berkomunikasi secara lebih efektif dengan orang lain dan memastikan bahwa kebutuhan kita terpenuhi Tegas bukan berarti bersuara keras atau bertindak kasar keasertifan yang biasa disebut sebagai sikap yang tegas ini berbeda dengan galak Tegas berarti berpendirian teguh serta mempertahankan pendapat dan hak pribadi yang memiliki alasan logis pada pendiriannya bersifat jelas dan nyata dilakukan dengan pertimbangan yang matang Sedangkan galak seseorang yang tidak dapat mengatur emosinya dengan baik mengekspresikan amarah seseorang yang terkadang dilakukan tanpa alasan jelas dan justru merugikan orang lain Keasertifan berada di antara sifat pasif dan agresif yang berarti sebuah keterampilan seseorang dalam menyatakan kebutuhan dan pemikiran pribadinya serta mempertahankan haknya dengan berani tanpa mengganggu serta merugikan orang lain sikap asertif dapat menjadi alat pemecah masalah misalnya ketika sedang bermusyawarah untuk mencapai suatu kesepakatan baru Pada hal ini seseorang membutuhkan sikap asertif dalam meuyampaikan pendapatnya selain mendorong munculnya rasa percaya diri sikap asertif juga membantu seseorang untuk menerima setiap perbedaan pendapat yang diajukan dan memahami jika hasil musyawarah tidak selamanya sesuai dengan keinginan Teladan adalah segala sesuatu yang berupa sebuah perkataan perbuatan sikap dan tindakan seorang yang dapat di tiru atau dijadikan panutan oleh orang lain Guru sebagai teladan akan dengan terbuka menerima kritik atau saran dari siswanya Integritas seorang guru atau kekurangannya diamati oleh siswa Siswa mengevaluasi karakter guru berdasarkan bagaimana mereka diperlakukan dan diajarkan Siswa menegtahui kapan guru mereka berkomitmen dalam kegiatan psikomotor kognitif dan pembelajaran afektif dan mereka dapat mengetahui serta merasakan kepedulian guru terhadap siswanya sikap jujur dan hormat Jadi keteladan guru yang baik merupakan contoh dari guru ideal yang berhubungan dengan sikap prilaku tutur kata mental maupun yang berhubungan dengan akhlak atau moral yang patut dijadikan contoh bagi siswanya Salah satu masalah yang dapat diatasi dengan adanya sikap asertif adalah kesulitan dalam mengkomunikasikan keinginan dan kebutuhan kepada orang lain. Hal ini mungkin disebabkan oleh rasa malu, takut menimbulkan konflik, atau merasa bahwa kebutuhan kita tidak sepenting orang lain. Namun, dengan bersikap asertif, kita dapat berkomunikasi secara lebih efektif dengan orang ...

Detail Buku

Ketersediaan
1/1
Jumlah Halaman
162
Kategori
Sub Kategori
Penerbit
Tahun Terbit
ISBN
978-623-8718-10-8
eISBN
978-623-8718-11-5

Buku Rekomendasi

Lihat Semua