Preceptorship DAN Mentorship dalam Pend idikan Kebidanan

Deskripsi Buku

1 1 Latar Belakang Dalam Era Disrupsi Teknologi Revolusi Industri 4 0 dewasa ini dituntut tersedianya sumber daya manusia yang mampu bekerja secara profesional dalam segala bidang termasuk upaya pelayanan kesehatan peranan tenaga kesehatan sangat menentukan keberhasilan program pembangunan di bidang kesehatan guna menghasilkan tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan baik dari segi kuantitas maupun kualitas sehingga institusi pendidikan dalam mengelola pendidikan harus profesional Pengelolaan pendidikan meliputi beberapa variabel penting di antaranya adalah 1 Input yang meliputi tenaga pendidik dan kependidikan mahasiswa sarana prasarana 2 Proses yang meliputi kurikulum dan pengelolaan program 3 Output lulusan yang berkualitas sesuai tuntutan pelayanan yang diharapkan masyarakat Optimalisasi dari komponen tersebut akan menghasilkan pembelajaran yang bermutu sehingga dapat menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai capaian pembelajaran yang telah ditentukan Lulusan pendidikan kesehatan sangat memerlukan literasi baru yaitu IQ Intelligence Quotient EQ Emotional Quotient SQ Spiritual Quotient AQ Adversity Quotient CQ Creativity Quotient sebab adanya era revolusi Industri 4 0 tidak hanya cukup literasi lama membaca menulis matematika sebagai modal dasar untuk berkiprah di masyarakat Lulusan harus memiliki kemampuan untuk membaca menganalisis dan memiliki pengalaman belajar dengan menggunakan informasi di dunia digital literasi data literasi teknologi dan literasi manusia Relevansi pendidikan dan pekerjaan perlu disesuaikan dengan perkembangan era IPTEK dengan tetap memberikan perhatian kepada aspek humanities Pasar kerja membutuhkan kombinasi berbagai skill yang berbeda yang diberikan oleh sistem pendidikan tinggi Lulusan bisa diterima dengan baik di lingkungan masyarakat yang sangat memerlukan kemampuan Huminanities komunikasi dan desain Selain itu juga diperlukan keterampilan kepemimpinan leadership keterampilan bekerja dalam tim team work serta kelincahan dan kematangan budaya cultural agility Mahasiswa dengan berbagai latar belakang sosial budaya harus mampu bekerja 2 Preceptorship dan Mentorship dalam Pendidikan Kebidanan1.1 Latar Belakang Dalam Era Disrupsi Teknologi Revolusi Industri 4.0 dewasa ini dituntut tersedianya sumber daya manusia yang mampu bekerja secara profesional dalam segala bidang termasuk upaya pelayanan kesehatan, peranan tenaga kesehatan sangat menentukan keberhasilan program pembangunan di bidang kesehatan guna menghasilkan tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan baik dari segi kuantitas ...maupun kualitas sehingga institusi pendidikan dalam mengelola pendidikan harus profesional. Pengelolaan pendidikan meliputi beberapa variabel penting di antaranya adalah 1. Input, yang meliputi tenaga pendidik dan kependidikan, mahasiswa, sarana prasarana; 2. Proses yang meliputi kurikulum dan pengelolaan program; 3. Output, lulusan yang berkualitas sesuai tuntutan pelayanan yang diharapkan masyarakat. Optimalisasi dari komponen tersebut akan menghasilkan pembelajaran yang bermutu sehingga dapat menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai capaian pembelajaran yang telah ditentukan. Lulusan pendidikan kesehatan sangat memerlukan literasi baru, yaitu IQ (Intelligence Quotient), EQ (Emotional Quotient), SQ (Spiritual Quotient), AQ (Adversity Quotient), CQ (Creativity Quotient) sebab adanya era revolusi Industri 4.0 tidak hanya cukup literasi lama (membaca, menulis, matematika) sebagai modal dasar untuk berkiprah di masyarakat. Lulusan harus memiliki kemampuan untuk membaca, menganalisis, dan memiliki pengalaman belajar dengan menggunakan informasi di dunia digital (literasi data), literasi teknologi dan literasi manusia. Relevansi pendidikan dan pekerjaan, perlu disesuaikan dengan perkembangan era IPTEK dengan tetap memberikan perhatian kepada aspek humanities. Pasar kerja membutuhkan kombinasi berbagai skill yang berbeda yang diberikan oleh sistem pendidikan tinggi. Lulusan bisa diterima dengan baik di lingkungan masyarakat yang sangat memerlukan kemampuan Huminanities, komunikasi, dan desain. Selain itu, juga diperlukan keterampilan kepemimpinan (leadership), keterampilan bekerja dalam tim (team work), serta kelincahan dan kematangan budaya (cultural agility). Mahasiswa dengan berbagai latar belakang sosial budaya harus mampu bekerja 2 Preceptorship dan Mentorship dalam Pendidikan Kebidanan

Detail Buku