PENDAHULUAN Pelaksanaan Rehabilitasi Jantung Penyakit jantung merupakan penyebab kematian secara global Faktor risiko kardiometabolik gaya hidup lingkungan serta sosial merupakan pendorong utama penyebab meningkatnya angka kardiovaskular di dunia Kematian penyebab kardiovaskular mencapai angka 32 di dunia yang 85 diantaranya diakibatkan oleh serangan jantung Sedangkan di Indonesia menurut Riskesdas tahun 2018 mencapai angka 14 4 kematian yang diakibatkan oleh penyakit jantung koroner Oleh sebab itu pentingnya dilakukan rehabilitasi jantung pada penderita penyakit jantung untuk meningkatkan fungsi jantung mengurangi risiko kematian mendadak dan infark berulang meningkatkan kapasitas kerja mencegah progresivitas dan menurunkan mortalitas dan morbiditas Pelaksanaan rehabilitasi jantung dapat dilakukan secara sistematis dan terstruktur sesuai dengan protokol yang berlaku Hal ini ditujukan guna mendapatkan hasil terapi optimal serta pelaksanaan yang terjamin aman bagi pasien Pemahaman program terapi latihan haruslah dipahami secara komprehensif oleh semua klinisi Pembahasan bab ini difokuskan kepada tahapan sistematis dalam preskripsi latihan jantung Pelaksanaan rehabilitasi jantung dilakukan secara sistematis dan terstruktur sesuai dengan protokol yang berlaku Hal ini ditujukan guna mendapatkan hasil terapi optimal serta pelaksanaan yang terjamin aman bagi pasien Berdasarkan waktu dan tujuannya rehabilitasi jantung terbagi ke dalam empat fase yaitu program inpatient outpatient maintenance dan long life Program rehabilitasi jantung dilakukan di ke empat fase dengan menyesuaikan 1PENDAHULUAN Pelaksanaan Rehabilitasi Jantung Penyakit jantung merupakan penyebab kematian secara global. Faktor risiko kardiometabolik, gaya hidup, lingkungan serta sosial merupakan pendorong utama penyebab meningkatnya angka kardiovaskular di dunia. Kematian penyebab kardiovaskular mencapai angka 32% di dunia yang 85% diantaranya diakibatkan oleh serangan jantung. Sedangkan, di Indonesia menurut Riskesdas tahun 2018 mencapai ...angka 14.4% kematian yang diakibatkan oleh penyakit jantung koroner. Oleh sebab itu, pentingnya dilakukan rehabilitasi jantung pada penderita penyakit jantung untuk meningkatkan fungsi jantung, mengurangi risiko kematian mendadak dan infark berulang, meningkatkan kapasitas kerja, mencegah progresivitas, dan menurunkan mortalitas dan morbiditas. Pelaksanaan rehabilitasi jantung dapat dilakukan secara sistematis dan terstruktur sesuai dengan protokol yang berlaku. Hal ini ditujukan guna mendapatkan hasil terapi optimal serta pelaksanaan yang terjamin aman bagi pasien. Pemahaman program terapi latihan haruslah dipahami secara komprehensif oleh semua klinisi. Pembahasan bab ini difokuskan kepada tahapan sistematis dalam preskripsi latihan jantung Pelaksanaan rehabilitasi jantung dilakukan secara sistematis dan terstruktur sesuai dengan protokol yang berlaku. Hal ini ditujukan guna mendapatkan hasil terapi optimal serta pelaksanaan yang terjamin aman bagi pasien. Berdasarkan waktu dan tujuannya, rehabilitasi jantung terbagi ke dalam empat fase, yaitu program inpatient, outpatient, maintenance, dan long-life. Program rehabilitasi jantung dilakukan di ke-empat fase dengan menyesuaikan 1