Seri Handbook Partai Politik: ASAL-USUL PARTAI POLITIK MODERN ABAD 19 : MUNCULNYA POLITIK BERBASIS PARTAI YANG TAK DIINGINKAN

Deskripsi Buku

Asal Usul Partai Politik Modern Abad 19 Munculnya Politik Berbasis Partai ASAL USUL PARTAI POLITIK MODERN ABAD 19 MUNCULNYA POLITIK BERBASIS PARTAI YANG TAK DIINGINKAN Susan E Scarrow P olitik berbasis partai adalah salah satu penemuan trans formasi abad ke 19 Tentu saja partai bukannya tidak dikenal sebelum waktu ini tapi baru setelah abad ke 19 partai muncul sebagai ciri organisasi utama dalam politik di banyak negara Sebelum ini partai paling banter berupa pengelompokan pengelompokan longgar yang dihubungkan dengan dukungan terhadap pemimpin atau ide politik ter tentu Seringkali mereka disamakan dengan faksi divisidivisi yang tidak diinginkan yang membahayakan ketertiban nasional Namun meskipun ada bias anti partai yang meluas dan berakar ini selama abad ke 19 partai mengambil bentuk yang jelas baik di dalam maupun di luar legislatif di banyak negara Perubahan perubahan dalam partai politik ini ber te patan dengan dan merangsang sebuah transformasi politik yang lebih luas Di seluruh Eropa dan Amerika Utara abad ke19 terjadi sebuah gerakan yang luas ke arah politik elektoral massa Ketika pemilih tumbuh tumbuh pula kompetisi pemilihan yang diorganisir partai Karena itu kehadiran banyak partai politik yang bersaing perlahan lahan diang gap sebagai salah satu keunggulan dari sebuah rezim demo kratis sebagaimana dikatakan EE Schattschneider 1942 1 1Asal-Usul Partai Politik Modern Abad 19 Munculnya Politik Berbasis Partai.. ASAL-USUL PARTAI POLITIK MODERN ABAD 19 MUNCULNYA POLITIK BERBASIS PARTAI YANG TAK DIINGINKAN Susan E. Scarrow P olitik berbasis partai adalah salah satu penemuan trans formasi abad ke-19. Tentu saja, partai bukannya tidak dikenal sebelum waktu ini, tapi baru setelah abad ...ke-19 partai muncul sebagai ciri organisasi utama dalam politik di banyak negara. Sebelum ini, partai paling banter berupa pengelompokan-pengelompokan longgar, yang dihubungkan dengan dukungan terhadap pemimpin atau ide politik ter tentu. Seringkali mereka disamakan dengan faksi, divisidivisi yang tidak diinginkan yang membahayakan ketertiban nasional. Namun meskipun ada bias anti-partai yang meluas dan berakar ini, selama abad ke-19 partai mengambil bentuk yang jelas baik di dalam maupun di luar legislatif di banyak negara. Perubahan-perubahan dalam partai politik ini ber te patan dengan, dan merangsang, sebuah transformasi politik yang lebih luas. Di seluruh Eropa dan Amerika Utara abad ke19 terjadi sebuah gerakan yang luas ke arah politik elektoral massa. Ketika pemilih tumbuh, tumbuh pula kompetisi pemilihan yang diorganisir partai. Karena itu, kehadiran banyak partai politik yang bersaing perlahan-lahan diang gap sebagai salah satu keunggulan dari sebuah rezim demo kratis: sebagaimana dikatakan EE Schattschneider (1942: 1) 1

Detail Buku