11 Bab 11 e Pemerintah sebagai Reformasi Manajemen Publik Pengalaman Amerika Serikat Gregory Streib dan Katherine G Willoughby 11 1 PENDAHULUAN Sekarang ada literatur mendalam yang mencatat keberhasilan dan kekecewaan yang telah dihasilkan oleh upaya upaya e pemerintah Tidak ada peneliti yang menyediakan analisis sistematis sampai saat ini tetapi penilaian negatif kemajuan e pemerintah adalah umum Seperti yang mereka katakan tentang bulan Maret e pemerintah masuk seperti singa dan pergi seperti anak domba Internet sendiri tentu saja menakjubkan dan ia mungkin merupakan salah satu mitra publik swasta paling signifikan dalam sejarah Rainey dan Bozeman 2000 namun menerjemahkan teknologi e pemerintah menjadi pemerintahan yang lebih baik tetap sulit Penelitian dalam konteks pemerintah lokal daerah menggambarkan masalah ini Sekitar tahun 2002 hampir 90 dari pemerintah yang mempunyai tujuan umum mempunyai situs Web namun pada saat yang sama hanya sedikit pemerintah daerah melaporkan hasil positif e pemerintah Norris and Moon 2005 Pengalaman semacam ini tampaknya menjadi fenomena global bahkan ketika pemerintahan inovatif di seluruh dunia sedang berjuang untuk memanfaatkan aplikasi e pemerintah secara bermakna United Nations 2005 Bab ini mengambil posisi bahwa banyak argumen tentang kemajuan e pemerintah kurang mempertimbangkan konteks E pemerintah pada dasarnya adalah sebuah kapasitas baru Keuntungan dan kerugian yang dihasilkan oleh e pemerintah akan lebih jelas jika dilihat dalam konteks reformasi manajemen publik yang lebih luas Langkah pertama dalam analisis ini adalah mengidentifikasi konsep konsep kunci yang dapat menyediakan dasar untuk mengevaluasi penggunaan e pemerintah di negara negara bagian seperti diungkapkan oleh penelitian Proyek Kinerja Pemerintah GPP tahun 2008 yang merangking kapasitas pengelolaan informasi dari 50 pemerintah11 Bab 11 e-Pemerintah sebagai Reformasi Manajemen Publik: Pengalaman Amerika Serikat Gregory Streib dan Katherine G. Willoughby 11.1 PENDAHULUAN Sekarang ada literatur mendalam yang mencatat keberhasilan dan kekecewaan yang telah dihasilkan oleh upaya-upaya e-pemerintah. Tidak ada peneliti yang menyediakan analisis sistematis sampai saat ini, tetapi penilaian negatif kemajuan e-pemerintah adalah umum. ...Seperti yang mereka katakan tentang bulan Maret, e-pemerintah masuk seperti singa dan pergi seperti anak domba. Internet sendiri tentu saja menakjubkan, dan ia mungkin merupakan salah satu mitra publik/swasta paling signifikan dalam sejarah [Rainey dan Bozeman, 2000], namun menerjemahkan teknologi e-pemerintah menjadi pemerintahan yang lebih baik tetap sulit. Penelitian dalam konteks pemerintah lokal/daerah menggambarkan masalah ini. Sekitar tahun 2002, hampir 90% dari pemerintah yang mempunyai tujuan umum mempunyai situs Web, namun pada saat yang sama, hanya sedikit pemerintah daerah melaporkan hasil positif e-pemerintah [Norris and Moon, 2005]. Pengalaman semacam ini tampaknya menjadi fenomena global bahkan ketika pemerintahan inovatif di seluruh dunia sedang berjuang untuk memanfaatkan aplikasi e-pemerintah secara bermakna [United Nations, 2005]. Bab ini mengambil posisi bahwa banyak argumen tentang kemajuan e-pemerintah kurang mempertimbangkan konteks. E-pemerintah pada dasarnya adalah sebuah kapasitas baru. Keuntungan dan kerugian yang dihasilkan oleh e-pemerintah akan lebih jelas jika dilihat dalam konteks reformasi manajemen publik yang lebih luas. Langkah pertama dalam analisis ini adalah mengidentifikasi konsep-konsep kunci yang dapat menyediakan dasar untuk mengevaluasi penggunaan e-pemerintah di negara-negara bagian, seperti diungkapkan oleh penelitian Proyek Kinerja Pemerintah (GPP) tahun 2008 yang merangking kapasitas pengelolaan informasi dari 50 pemerintah