Seri handbook teori sosial; interaksionisme simbolik di penghujung abad

Deskripsi Buku

25 5 7 5 1 55 60 57 17 INTERAKSIONISME SIMBOLIK DI PENGHUJUNG ABAD Biasanya pergantian abad baru adalah saat untuk melakukan evaluasi Tentang teori sosiologi hampir dapat dipastikan pada awal abad ke 20 dikuasai para pemikir penting dari Eropa sedangkan di ujung abad itu para pemikir Amerika bukan sekadar memberikan perlawanan dengan argumen mereka sendiri Teori sosiologi Amerika terpenting ialah interaksionisme simbolik sebuah perspektif tentang kehidupan sosial yang usianya kini sudah lebih dari 60 enam puluh tahun Blumer 1937 Interaksionisme simbolik jelas terkait dengan banyak tradisi intelektual Amerika dan banyak orang akan menyatakan juga terkait dengan kepercayaan Amerika pada kekuatan keagenan individu dalam menghadapi struktur sosial Menurut sejarahnya interaksionisme simbolik lahir dari tradisi filsafat pragmatisme Amerika pendekatan yang pada akhir abad ke19 dielaborasi oleh Charles Peirce William James dan John Dewey Para pemikir ini menantang asumsi world view mekanistik dan asumsi dualistik rasionalisme klasik filsafat yang berkuasa di masa mereka Shalin 1991 Tidak seperti Kaum Rasionalis mereka melihat realitas itu dinamis individu adalah knower aktif makna meanings terkait dengan perspektif perspektif dan tindakan sosial serta pengetahuan adalah daya instrumental yang memungkinkan orang memecahkan masalah dan menata ulang dunia Denzin 1996a Joas 1996 Shalin 1986 Thayer 1981 Filsafat pragmatis terlibat secara langsung dalam sosiologi melalui tulisan dan ajaran George Herbert Mead 1863 1931 yang berusaha menerjemahkan pragmatisme ke dalam sebuah teori dan metode untuk ilmu sosial Dalam prosesnya Mead tidak hanya menggunakan ide pendiri pragmatis Charles Peirce dan William James tetapi juga wawasan psikologis Wilhelm Wundt observasi sosiologi Charles Horton 428 1*(25*( 5,7=(5 '$1 %$55< 60$57 17 INTERAKSIONISME SIMBOLIK DI PENGHUJUNG ABAD Biasanya pergantian abad baru adalah saat untuk melakukan evaluasi. Tentang teori sosiologi, hampir dapat dipastikan pada awal abad ke-20 dikuasai para pemikir penting dari Eropa, sedangkan di ujung abad itu, para pemikir Amerika bukan sekadar memberikan perlawanan dengan argumen mereka ...sendiri. Teori sosiologi Amerika terpenting ialah interaksionisme simbolik, sebuah perspektif tentang kehidupan sosial yang usianya kini sudah lebih dari 60 (enam puluh) tahun (Blumer, 1937). Interaksionisme simbolik jelas terkait dengan banyak tradisi intelektual Amerika, dan banyak orang akan menyatakan, juga terkait dengan kepercayaan Amerika pada kekuatan keagenan individu dalam menghadapi struktur sosial. Menurut sejarahnya, interaksionisme simbolik lahir dari tradisi filsafat pragmatisme Amerika, pendekatan yang pada akhir abad ke19 dielaborasi oleh Charles Peirce, William James, dan John Dewey. Para pemikir ini menantang asumsi world-view mekanistik dan asumsi dualistik rasionalisme klasik, filsafat yang berkuasa di masa mereka (Shalin, 1991). Tidak seperti Kaum Rasionalis, mereka melihat realitas itu dinamis, individu adalah knower aktif, makna (meanings) terkait dengan perspektif-perspektif dan tindakan sosial, serta pengetahuan adalah daya instrumental yang memungkinkan orang memecahkan masalah dan menata ulang dunia (Denzin, 1996a; Joas, 1996; Shalin, 1986; Thayer, 1981). Filsafat pragmatis terlibat secara langsung dalam sosiologi melalui tulisan dan ajaran George Herbert Mead (1863-1931), yang berusaha menerjemahkan pragmatisme ke dalam sebuah teori dan metode untuk ilmu sosial. Dalam prosesnya, Mead tidak hanya menggunakan ide pendiri pragmatis, Charles Peirce dan William James, tetapi juga wawasan psikologis Wilhelm Wundt, observasi sosiologi Charles Horton 428 1

Detail Buku