Surgery Mapping Seri Traumatologi PRINSIP DASAR PENANGANAN TRAUMA

Deskripsi Buku

3 c Ruptur lien d Laserasi hepar e Fraktur pelvis f Trauma organ multipel yang menyebabkan kehilangan darah signikan Puncak ketiga muncul dalam beberapa hari sampai beberapa minggu setelah trauma Penyebab kematian terbanyak pada periode ini adalah sebagai berikut a Sepsis b Multiple organ dysfunction MODS Berbagai sistem skoring telah dikembangkan untuk memperkirakan outcome setelah trauma Secara umum sistem skoring yang dibagi beberapa tipe yaitu berdasarkan anatomi siologi komorbid dan kombinasi ketiganya Sistem skoring yang sering dipakai adalah ISS dan RTS 1 Injury severity score ISS ISS merupakan sistem skoring trauma berdasarkan anatomi dengan berpatokan pada Abbreviated injury scale AIS yang menggolongkan tingkat keparahan tiap regio menjadi 6 level yaitu sebagai berikut a 1 minor b 2 moderat c 3 serius d 4 parah severe e 5 kritis f 6 maksimal tidak tertolong ISS membagi tubuh menjadi 6 area sebagai berikut a Kepala leher termasuk vertebra servikalis b Wajah termasuk tulang tengkorak hidung mulut mata dan telinga c Toraks termasuk vertebra torakalis dan diafragma d Abdomen yaitu organ abdomen dan vertebra lumbalis e Ekstremitas dan pelvis f Eksternal 2 SURGERY MAPPING Seri Traumatologi PRINSIP DASAR PENANGANAN TRAUMA3. c. Ruptur lien. d. Laserasi hepar. e. Fraktur pelvis. f. Trauma organ multipel yang menyebabkan kehilangan darah signikan. Puncak ketiga muncul dalam beberapa hari sampai beberapa minggu setelah trauma. Penyebab kematian terbanyak pada periode ini adalah sebagai berikut. a. Sepsis. b. Multiple organ dysfunction (MODS). Berbagai sistem skoring telah dikembangkan ...untuk memperkirakan outcome setelah trauma. Secara umum, sistem skoring yang dibagi beberapa tipe, yaitu berdasarkan anatomi, siologi, komorbid, dan kombinasi ketiganya. Sistem skoring yang sering dipakai adalah ISS dan RTS. 1. Injury severity score (ISS) ISS merupakan sistem skoring trauma berdasarkan anatomi dengan berpatokan pada Abbreviated injury scale (AIS) yang menggolongkan tingkat keparahan tiap regio menjadi 6 level, yaitu sebagai berikut. a. 1, minor. b. 2, moderat. c. 3, serius. d. 4, parah (severe). e. 5, kritis. f. 6, maksimal (tidak tertolong). ISS membagi tubuh menjadi 6 area sebagai berikut. a. Kepala leher, termasuk vertebra servikalis. b. Wajah, termasuk tulang tengkorak, hidung, mulut, mata, dan telinga. c. Toraks, termasuk vertebra torakalis dan diafragma. d. Abdomen, yaitu organ abdomen dan vertebra lumbalis. e. Ekstremitas dan pelvis. f. Eksternal. 2 SURGERY MAPPING Seri Traumatologi PRINSIP DASAR PENANGANAN TRAUMA

Detail Buku