TEKNIK MENULIS CERITA PENDEK Bermuatan Pendidikan Multikulturalisme Kondisi masyarakat Indonesia yang multikultural bak dua mata pedang Pada satu sisi bahwa keragaman suku agama ras dan golongan dapat menjadi kekuatan untuk kemajuan bangsa pada sisi yang lain perbedaan masyarakat menjadi pemicu konflik sosial yang mengikis persatuan bangsa Penting kiranya pendidikan mengambil bagian strategis dalam membangun sumber daya manusia peserta didik sebagai generasi penerus bangsa untuk memiliki nilai nilai multikultural seperti toleransi sebagai bentuk menghormati dan menghargai perbedaan Dengan demikian penguatan pendidikan karakter dapat diimplementasikan s salah satunya terintegrasis dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Sastra merupakan ungkapan ide gagasan pengalaman dan perasaan dengan bahasa yang indah dan penuh nilai dan makna Nilai nilai pendidikan karakter dan multikultural dapat diinternalisasikan dalam narasi sastra anak yang dipelajari oleh siswa salah satunya dalam bentuk cerita pendek Buku ini memberikan gambaran tentang konsep ceritra pendek sebagai salah satu jenis sastra dan bagaimana teknik dalam menulis cerita pendek bermuatan pendidikan multikultural Kajian cerita pendek dan teknis menulisnya disajikan dengan dukungan sumber pustaka yang relevan dan pemilihan bahasa yang mudah dipahami diharapkan dapat menjadi rujukan para guru dan pembaca secara umum dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek di sekolah dasar TEKNIK MENULIS CERITA PENDEK Bermuatan Pendidikan Multikulturalisme Kondisi masyarakat Indonesia yang multikultural bak dua mata pedang. Pada satu sisi bahwa keragaman suku, agama, ras, dan golongan dapat menjadi kekuatan untuk kemajuan bangsa, pada sisi yang lain perbedaan masyarakat menjadi pemicu konflik sosial yang mengikis persatuan bangsa. Penting kiranya pendidikan mengambil bagian strategis dalam membangun sumber daya manusia, ...peserta didik sebagai generasi penerus bangsa untuk memiliki nilai-nilai multikultural, seperti toleransi sebagai bentuk menghormati dan menghargai perbedaan. Dengan demikian, penguatan pendidikan karakter dapat diimplementasikan s salah satunya terintegrasis dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Sastra merupakan ungkapan ide, gagasan, pengalaman, dan perasaan dengan bahasa yang indah dan penuh nilai dan makna. Nilai-nilai pendidikan karakter dan multikultural dapat diinternalisasikan dalam narasi sastra anak yang dipelajari oleh siswa, salah satunya dalam bentuk cerita pendek. Buku ini memberikan gambaran tentang konsep ceritra pendek sebagai salah satu jenis sastra, dan bagaimana teknik dalam menulis cerita pendek bermuatan pendidikan multikultural. Kajian cerita pendek dan teknis menulisnya disajikan dengan dukungan sumber pustaka yang relevan dan pemilihan bahasa yang mudah dipahami diharapkan dapat menjadi rujukan para guru dan pembaca secara umum dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek di sekolah dasar.