1 PENGANTAR PERILAKU MENGHUKUM T eori hukuman punishment dalam kajian psikologi lebih banyak diulas pada buku modikasi perilaku Sebab hukuman merupakan salah satu alat dari sekian banyak alat lainnya yang digunakan untuk meningkatkan perilaku yang diinginkan dan mengurangi perilaku yang tidak diinginkan Dalam memberi hukuman sebaiknya guru dan orangtua perlu memerhatikan frekuensi durasi dan intensitas pemberian hukuman Hukuman bukan berorientasi pada karakter dan sifat anak yang cenderung tidak tampak melainkan lebih pada perilaku tampak yang bisa diubah dikurangi dan atau ditingkatkan Hukuman itu berfungsi sebagai konsekuensi bagi anak yang melanggar atau tidak disiplin sehingga dengan memunculkan hukuman perilaku melanggar tersebut tidak terulang lagi karena guru atau orangtua memberikan hukuman yang membuat ia tidak nyaman dengan perilaku melanggarnya Prinsip hukuman adalah menghilangkan kenyamanan siswa melakukan kesalahan dengan cara memberikan risiko risiko tidak nyaman secara langsung jika siswa melakukan kesalahan tersebut Misalnya siswa yang ribut di dalam kelas langsung diminta untuk keluar kelas atau dengan menghapus bintang prestasinya yang terpajang di papan tulis tentu jika hal tersebut telah disepakati sebagai aturan bersama di dalam kelas 171 PENGANTAR PERILAKU MENGHUKUM T eori hukuman (punishment) dalam kajian psikologi lebih banyak diulas pada buku modikasi perilaku. Sebab, hukuman merupakan salah satu alat dari sekian banyak alat lainnya yang digunakan untuk meningkatkan perilaku yang diinginkan dan mengurangi perilaku yang tidak diinginkan. Dalam memberi hukuman, sebaiknya guru dan orangtua perlu memerhatikan ...frekuensi, durasi, dan intensitas pemberian hukuman. Hukuman bukan berorientasi pada karakter dan sifat anak yang cenderung tidak tampak, melainkan lebih pada perilaku tampak yang bisa diubah, dikurangi, dan atau ditingkatkan. Hukuman itu berfungsi sebagai konsekuensi bagi anak yang melanggar atau tidak disiplin sehingga dengan memunculkan hukuman perilaku melanggar tersebut tidak terulang lagi karena guru atau orangtua memberikan hukuman yang membuat ia tidak nyaman dengan perilaku melanggarnya. Prinsip hukuman adalah menghilangkan kenyamanan siswa melakukan kesalahan, dengan cara memberikan risiko-risiko tidak nyaman secara langsung jika siswa melakukan kesalahan tersebut. Misalnya, siswa yang ribut di dalam kelas langsung diminta untuk keluar kelas atau dengan menghapus bintang prestasinya yang terpajang di papan tulis, tentu jika hal tersebut telah disepakati sebagai aturan bersama di dalam kelas. 17