Harus diakui bahwa Hamsad Rangkuti adalah pengamat yang cermat atas keadaan sekitarnya jadi mungkin saja ia juga mengenal perkembangan watak tokoh tokoh ciptaannya jika itu ada la menggunakan berbagai teknik penulisan cerita dengan baik terutama kejutan pada penutupan cerita dan pengulangan yang terakhir ini menimbulkan suasana yang mencekam sekaligus menggelikan di samping amanat penting yang tersirat Dalam kebanyakan ceritanya Hamsad sama sekali tidak mengajak kita untuk berfilsafat muluk muluk ia dengan cerdik telah menggoda kita agar menjadi penonton yang terpesona oleh peristiwa yang direkanya Sapardi Djoko Damono sastrawan Cerpen Rencong bisa saja diandaikan menganjurkan perlawanan meskipun dengan kekerasan tetapi pada saat yang sama cerpen itu memperlihatkan bahwa kekerasan hanya melahirkan kekerasan Seno Gumira Ajidarma sastrawan Cerpenis ini selain produktif juga mampu menghasilkan kualitas Dia mampu memberikan sesuatu kepada pembacanya Cerpen cerpennya yang menggambarkan kehidupan rakyat kecil tidak terjebak pada keberpihakan cengeng yang menggunakan idiom idiom umum F Rahardi penyair dan cerpenis Ia seperti menaruh kenyataan kebenaran dan apa yang sudah terjadi yaitu bahan bahan dasar ceritanya ke dalam sebuah bejana Ke dalam bejana itu ia bubuhkan berbagai unsur unsur lain agar terjadi pertumbuhan alami seperti dilakukan ahli kimia di laboratoriumnya Efix Mulyadi wartawan kebudayaanHarus diakui bahwa Hamsad Rangkuti adalah pengamat yang cermat atas keadaan sekitarnya, jadi mungkin saja ia juga mengenal perkembangan watak tokoh-tokoh ciptaannya jika itu ada. la menggunakan berbagai teknik penulisan cerita dengan baik, terutama kejutan pada penutupan cerita dan pengulangan, yang terakhir ini menimbulkan suasana yang mencekam sekaligus menggelikan, di samping ...amanat penting yang tersirat. Dalam kebanyakan ceritanya, Hamsad sama sekali tidak mengajak kita untuk berfilsafat muluk-muluk; ia dengan cerdik telah menggoda kita agar menjadi penonton yang terpesona oleh peristiwa yang direkanya. —Sapardi Djoko Damono, sastrawan Cerpen “Rencong” bisa saja diandaikan menganjurkan perlawanan, meskipun dengan kekerasan, tetapi pada saat yang sama cerpen itu memperlihatkan bahwa kekerasan hanya melahirkan kekerasan. —Seno Gumira Ajidarma, sastrawan Cerpenis ini selain produktif juga mampu menghasilkan kualitas. Dia mampu memberikan sesuatu kepada pembacanya. Cerpen-cerpennya yang menggambarkan kehidupan rakyat kecil tidak terjebak pada keberpihakan cengeng yang menggunakan idiom-idiom umum. —F. Rahardi, penyair dan cerpenis Ia seperti menaruh kenyataan, kebenaran, dan apa yang sudah terjadi, yaitu bahan-bahan dasar ceritanya ke dalam sebuah bejana. Ke dalam bejana itu ia bubuhkan berbagai unsur-unsur lain, agar terjadi pertumbuhan alami seperti dilakukan ahli kimia di laboratoriumnya. —Efix Mulyadi, wartawan kebudayaan