Buku sederhana ini berjudul Profesi Hakim yang Ingin Menjadi Kekasih Allah disusun sebagai bentuk perenungan dan usaha spiritual untuk menapaki jalan keadilan dengan cahaya iman Ia lahir dari kegelisahan sekaligus harapan bagaimana seorang hakim di tengah tugas yang berat dan tanggung jawab yang agung tetap mampu menjaga jiwanya tetap jernih hatinya tetap tunduk dan hidupnya tetap dalam pengawasan Allah SWT Di balik palu yang diketukkan seorang hakim ada hati yang terus mencari kebenaran bukan hanya di ruang sidang tetapi juga dalam ruang batin yang paling sunyi Di balik toga yang gagah tersimpan jiwa yang rapuh yang tak henti hentinya memohon cahaya petunjuk dari Sang Maha Adil Buku ini lahir dari perjalanan seorang insan yang memikul tanggung jawab mulia sebagai hakim namun tak ingin sekadar menegakkan hukum manusia Ia ingin lebih dari itu menegakkan keadilan ilahiah dan menjadi hamba yang dicintai oleh Tuhannya Buku ini adalah undangan untuk menyusuri jalan cinta jalan suluk jalan taubat dan istiqamah meskipun kita terus merasa hina Karena sesungguhnya Allah tidak melihat siapa kita di dunia ini tetapi sejauh mana kita ingin kembali kepada Nya Bila kita mengetuk pintu Nya dengan hati yang hancur niscaya Dia akan membukakan jalan bahkan memeluk kita dengan cinta yang tak terbayangkan Semoga buku ini menjadi wasilah keberkahan bagi para hakim dan siapa pun yang mencintai keadilan Buku sederhana ini berjudul "Profesi Hakim yang Ingin Menjadi Kekasih Allah" disusun sebagai bentuk perenungan dan usaha spiritual untuk menapaki jalan keadilan dengan cahaya iman. Ia lahir dari kegelisahan sekaligus harapan: bagaimana seorang hakim, di tengah tugas yang berat dan tanggung jawab yang agung, tetap mampu menjaga jiwanya tetap jernih, hatinya ...tetap tunduk, dan hidupnya tetap dalam pengawasan Allah SWT. Di balik palu yang diketukkan seorang hakim, ada hati yang terus mencari kebenaran bukan hanya di ruang sidang, tetapi juga dalam ruang batin yang paling sunyi. Di balik toga yang gagah, tersimpan jiwa yang rapuh, yang tak henti-hentinya memohon cahaya petunjuk dari Sang Maha Adil. Buku ini lahir dari perjalanan seorang insan yang memikul tanggung jawab mulia sebagai hakim, namun tak ingin sekadar menegakkan hukum manusia. Ia ingin lebih dari itu: menegakkan keadilan ilahiah, dan menjadi hamba yang dicintai oleh Tuhannya. Buku ini adalah undangan untuk menyusuri jalan cinta, jalan suluk, jalan taubat dan istiqamah, meskipun kita terus merasa hina. Karena sesungguhnya, Allah tidak melihat siapa kita di dunia ini, tetapi sejauh mana kita ingin kembali kepada-Nya. Bila kita mengetuk pintu-Nya dengan hati yang hancur, niscaya Dia akan membukakan jalan, bahkan memeluk kita dengan cinta yang tak terbayangkan. Semoga buku ini menjadi wasilah keberkahan bagi para hakim dan siapa pun yang mencintai keadilan.